TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tempat Wisata yang Sayang Dilewatkan di Pangkep, Ayo ke Sana!

Buat kamu yang butuh healing tipis-tipis di dekat Makassar

Bagian pintu masuk salah satu gua di Taman Purbakala Sumpang Bitta yang berada di Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. (Dok. Geopark Maros-Pangkep)

Pangkep atau Pangkajene dan Kepulauan adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Daerah ini berjarak sekitar 53 Km dari Kota Makassar atau sekitar 1,2 jam perjalanan melalui jalur darat.

Pangkep memiliki beragam objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata di Pangkep ini umumnya didominasi wisata alam seperti pantai, pulau dan pegunungan.

Bagi yang ingin healing dan melepas kepenatan dari aktivitas pekerjaan sehari-hari, Pangkep bisa menjadi pilihan. Ada berbagai objek wisata alam yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Berikut ini beberapa di antaranya.

Baca Juga: Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Global Geopark ke-8 di Indonesia

1. Wisata Leang Lonrong

instagram.com/fuad_saidd

Wisata Leang Lonrong  terletak di Panaikang, Kecamatan Minasatene, Pangkep. Objek wisata ini selalu ramai wisatawan baik pada akhir pekan maupun hari kerja.

Tempat ini sangat indah dan bisa memanjakan tubuh dan pikiran yang butuh liburan. Air pegunungan mengalir melalui saluran seluas 4 meter persegi, di tengah bebatuan alami menciptakan nuansa asri, yang jauh dari panas dan polusi perkotaan. Masyarakat seringkali mengisi liburan dengan mengunjungi wisata permandian yang terkenal dengan kesejukan airnya tersebut. 

2. Taman Purbakala Sumpang Bita

Foto udara Taman Purbakala Sumpang Bitta yang berada di Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. (Dok. Geopark Maros-Pangkep)

Taman Purbakala Sumpang Bita terletak di kawasan perbukitan karst Geopark Maros-Pangkep. Tidak hanya menawarkan pesona keindahan alam tetapi juga menyimpan peninggalan prasejarah.

Taman Purbakala Sumpang Bita berada di Desa Sumpa Bita, Kecamatan Balocci. Kawasan wisata ini terletak sekitar 58 km dari Kota Makassar. Taman Purbakala Sumpang Bita memiliki kawasan yang sangat luas. Pengunjung dapat menikmati panorama alam berupa hamparan rumput hijau yang begitu indah.

Memiliki pemandangan yang indah, menjadikan tempat ini sebagai tempat favorit untuk berfoto. Bahkan beberapa pengunjung membuat video singkat untuk di-upload di media sosial.

Pemandangan karst yang menjulang tinggi ke langit dimanfaatkan pengunjung sebagai latar untuk berfoto. Di taman ini terdapat sejumlah pepohonan yang cukup rindang, sehingga suasana di tempat ini begitu asri. Tempat ini juga cocok dijadikan sebagai tempat healing. Jika pengunjung kurang menyukai keramaian, disarankan untuk tidak datang ke tempat wisata ini pada akhir pekan.

3. Taman Musafir

https://www.youtube.com/embed/q5uFl6iwoo4

Taman Musafir terletak tepat pada pinggir jalan poros Sultan Hasanuddin-Padoang-Doangan Kecamatan Pangkajene. Taman ini sangat cocok dijadikan tempat nongkrong. Di sekeliling taman tersebut terdapat beberapa kaki lima yang menjual makanan dan minuman.

Karena lokasi berada di pinggir jalan, pengguna jalan pun sering menjadikan taman Musafir ini sebagai tempat persinggahan. Mungkin itu alasan tempatnya dinamakan Taman Musafir.

4. Dewi Lamsang

Kawasan wisata Dewi Lamsang di Pangkep. (Dok. geoparkmarospangkep.go.id)

Desa Wisata Alam Patalassang (Dewi Lamsang) terletak di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene. Untuk sampai ke lokasi ini, kalian bisa menggunakan roda dua maupun roda empat. Jaraknya, dari jalan poros Maros-Pangkep sekitar 8 km.

Geosite ini merupakan desa wisata dengan permandian alam di tengah perbukitan karst yang memiliki mata air yang sepanjang tahun airnya mengalir. Pada kawasan ini terdapat permainan music tradisional katto-katto, kecapi, dan sinrili. Music tradisional ini masih sering diselenggarakan pada saat acara2 adat desa setempat seperti acara nikahan dan sunatan.

Pada kawasan geosite ini sering dijumpai macaca Maura yang turun untuk mencari makan dan minum di sekitar mata air geosite ini. Untuk menuju geosite ini membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dari bandara internasional Sultan Hasanuddin ke arah jalan poros Minasatene dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Baca Juga: Ikut, Yuk! Geopark Half Marathon 2023 di Kawasan Karst Maros-Pangkep

Writer

asriani anisa basri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya