Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Global Geopark ke-8 di Indonesia

Ditetapkan dalam sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216

Makassar, IDN Times - Geopark Maros-Pangkep akhirnya resmi ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark ke-8 di Indonesia. Hal ini merupakan sejarah baru, khususnya bagi dunia pariwisata di Sulawesi Selatan.

Penetapan Geopark Maros-Pangkep sebagai Global Geopark berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis, 24 Mei 2023. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun mengumumkan hal ini secara resmi.

"Alhamdulillah, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216, di Kota Paris," kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam siaran persnya, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: 9 Fakta Unik Geopark Maros Pangkep yang Diakui UNESCO Global Geopark

1. Masuk dalam jaringan Global Geoparks Network

Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Global Geopark ke-8 di IndonesiaSuasana Taman Purbakala Leang-Leang yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Geopark Maros-Pangkep termasuk dalam jaringan Global Geoparks Network bersama 17 geopark lainnya di dunia. Hingga kini tercatat ada 195 Global Geopark UNESCO yang tersebar di 48 negara. Di Indonesia, dua geopark lainnya juga diakui UNESCO tahun ini yakni Merangin Jambi dan Raja Ampat.

Sudirman mengatakan diakuinya Geopark Maros-Pangkep oleh UNESCO merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dan seluruh stakeholder yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga geopark ini.

"Mari bersama menjaga sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwisataan di Sulawesi Selatan," katanya.

2. Telah digaungkan sejak 2015

Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Global Geopark ke-8 di IndonesiaSuasana Desa Rammang-Rammang yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Pengajuan Geopark Maros-Pangkep untuk masuk di UNESCO telah digaungkan sejak 2015 lalu. Kemudian pada 2018, geopark ini resmi dinyatakan sebagai nasional Geopark. Akhirnya pada 2023, Geopark Maros-Pangkep resmi diakui menjadi geopark dunia.

Hal tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Pasalnya, menetapkan sebuah geopark secara global bukan hal mudah dan tidak asal-asalan. UNESCO akhirnya mengakui Geopark Maros-Pangkep setelah melalui serangkaian asesmen panjang sejak Juni 2022 silam.

General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan Bachri, mengatakan pengakuan ini akan menjadi perlindungan kawasan sebagai warisan dunia. Pasalnya, kawasan ini memiliki ciri khas istimewa dari sisi geodiversity.

"Kemudian dari sisi biodiversity atau flora dan faunanya serta kekayaan cultural atau budayanya," katanya.

3. Menjadi kebanggaan bagi Sulsel

Geopark Maros-Pangkep Resmi Jadi Global Geopark ke-8 di IndonesiaSalah satu lukisan gua di Taman Purbakala Sumpang Bitta yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Melalui konsep geopark, pemangku kepentingan harus mendorong promosi dan praktik konservasi geoheritage, pendidikan geosains, kesadaran lingkungan, pelestarian warisan budaya, dan pembangunan berkelanjutan di dalam geopark.

"Ini tentunya menjadi kebanggaan buat Sulsel karena ini menjadi perhatian dunia di mana kawasan ini menjadi lebih dipromosikan secara internasional," kata Dedy.

Pengakuan oleh UNESCO ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi pemerintah saja melainkan masyarakat. 

"Paling penting dengan status ini, masyarakat bisa menerima manfaat sebesar-besarnya dari meningkatkan kunjungan, nilai ekonomi, serta perputarannya di kawasan ini," katanya.

Baca Juga: Ikut, Yuk! Geopark Half Marathon 2023 di Kawasan Karst Maros-Pangkep

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya