7 Warisan Dunia UNESCO Di Indonesia, Kaya Sejarah dan Budaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
UNESCO adalah sebuah organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berperan penting dalam melindungi serta menjaga keberagaman warisan budaya dunia. Salah satu upaya utama UNESCO dalam menjalankan tugasnya adalah melalui program Warisan Dunia dan beragam inisiatif lainnya.
Program ini merangkul beragam aspek warisan budaya. Termasuk situs arkeologi yang kuno, kota bersejarah yang memukau, taman nasional yang indah, lanskap alam yang menakjubkan, bangunan bersejarah yang megah, dan berbagai peninggalan budaya yang berharga.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang kaya akan sejarah dan budaya, turut andil dalam menjaga warisan dunia ini. Di tanah air Indonesia, terdapat beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO yang memukau. Berikut ini daftarnya:
Baca Juga: 9 Fakta Unik Geopark Maros Pangkep yang Diakui UNESCO Global Geopark
1. Sumbu Filosofi Axis Yogyakarta
Belum lama ini, UNESCO resmi mengumumkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah garis lurus imajiner yang menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, dan Tugu Pal Putih.
Sumbu Filosofi Yogyakarta mengacu pada prinsip dan nilai filosofis sebagai landasan budaya dan spiritual kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sumbu Filosofi Yogyakarta dikenal dengan kekayaan perpaduan unsur budaya berwujud dan tak berwujud, termasuk keris, batik, wayang dan gamelan, semuanya diakui oleh UNESCO dan masuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda UNESCO.
2. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah taman nasional yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, Indonesia. Taman nasional ini terkenal dengan ekosistem alamnya yang beragam dan penting untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya adalah salah satu prioritas utama taman nasional ini, dan upaya konservasi yang berkelanjutan, terus dilakukan untuk melindungi alam dan satwa liar. Pada tanggal 15 Februari 1991, Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional oleh Komite Warisan Dunia UNESCO dilihat dari kepentingan fungsional dan daya dukung lingkungannya.
3. Kawasan Candi Borobudur
Kawasan Candi Borobudur merupakan kompleks candi Budha terbesar di dunia yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Candi Borobudur dibangun dengan gaya mandala, mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Candi Borobudur merupakan salah satu situs budaya terpenting di Indonesia dan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991.
4. Tambang batubara Ombilin Sawahlunto
Tambang Batubara Ombilin adalah tambang batu bara bersejarah yang terletak di kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Tambang tersebut merupakan salah satu tambang batu bara tertua di Indonesia dan memiliki nilai sejarah penting bagi perkembangan pertambangan batu bara di tanah air. Dengan ditetapkannya Situs Warisan Dunia UNESCO, diharapkan situs tersebut terus dilindungi dan dipelihara agar dapat dilihat dan dipahami oleh generasi mendatang.
5. Hutan hujan tropis Sumatra
Hutan hujan tropis Sumatera merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna unik dan langka, seperti harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, orangutan sumatera serta berbagai jenis burung dan reptil langka. Beberapa kawasan telah ditetapkan sebagai taman nasional atau kawasan lindung untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Melindungi hutan-hutan ini masih merupakan sebuah tantangan dan memerlukan peningkatan kerja sama internasional dan upaya konservasi untuk melindungi kekayaan alam dan keanekaragaman hayatinya.
6. Subak Bali
Subak merupakan perwujudan Tri Hita Karana (THK), filosofi Hindu Bali yang menjaga keseimbangan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Penciptanya. Subak bukan hanya sekedar sistem pertanian saja, namun Subak mewakili kebudayaan masyarakat Bali yang berbasis pada pertanian khususnya pertanian lahan basah yaitu padi. Subak mewujudkan budaya gotong royong, perlindungan lingkungan, pengetahuan musiman, pengendalian angin dan hama.
7. Situs manusia purba Sangiran
Situs Sangiran meliputi 3 kecamatan yaitu Kabupaten Sragen (Kabupaten Gemolong, Kalijambe, Kabupaten Plupuh) dan Kabupaten Gondangrejo (Kabupaten Karanganyar). Sangiran merupakan tempat terpenting bagi ilmu pengetahuan, khususnya untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi dan pariwisata. Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat bagi kajian kehidupan manusia prasejarah karena di situs tersebut terdapat fosil manusia, prestasi budaya manusia, fosil hewan dan tumbuhan, serta deskripsi stratigrafi.
Indonesia juga memiliki banyak situs warisan dunia UNESCO, yang mencerminkan kekayaan budaya dan alamnya. Masing-masing situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia mempunyai nilai budaya atau alam yang signifikan, dan perlindungan serta pengelolaan masing-masing situs tersebut sangat penting bagi kelestarian budaya dan lingkungan negara ini.
Baca Juga: 5 Nama Rumah Adat Populer Warisan Budaya Indonesia, Masih Ingat?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.