[FOTO] Geliat Wisata Tana Toraja di Tengah Upacara Kedukaan
![[FOTO] Geliat Wisata Tana Toraja di Tengah Upacara Kedukaan](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20221011/antarafoto-adu-kerbau-toraja-04102022-sk-3-1-eaea7aff18acc2e73c11e6006b7e4072_600x400.jpg)
Makassar, IDN Times - Pariwisata di Kabupaten Tana Toraja kembali menggeliat. Seiring tren kasus COVID-19 yang melandai, mereka kembali kedatangan para pelancong, mulai dari dalam negeri hingga mancanegara.
Sulawesi Selatan menerima kedatangan wisatawan lebih banyak tahun ini. Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, ada 2.796.013 wisatawan domestik yang darang dari kurun bulan Januari hingga Juni 2022. Sebanyak 7.753 lainnya berasal dari luar negeri.
Terdapat peningkatan signifikan ketimbang tahun 2021, dengan rincian 1.859.909 wisatawan lokal dan 4.769 wisman. Dengan kata lain, angkanya naik 50,33 persen.
Tana Toraja pun kembali bersolek, dan banyak situs bersejarah yang kembali ramai. Berikut ini foto-foto geliat wisata di daerah tersebut, seperti yang diabadikan fotografer ANTARA, Sakti Karuru.
Baca Juga: Info Wisata Kete Kesu Toraja: Destinasi Sakral Tana Toraja
1. Salah satu yang kembali ramai dikunjungi wisatawan adalah Kuburan Batu Suaya di Lembang Bulian Masa'bu, Kecamatan Sangalla
2. Kuburan Batu Suaya peristirahatan terakhir bangsawan keturunan Puang Tamboro Langi', raja pertama Kalindobulanan Lepongan Bulan
3. Pasar Bolu Rantepao di Kecamatan Tallunglipu di Toraja Utara jadi tempat jual-beli kerbau, termasuk pasar ternak terbesar di Indonesia
4. Pasar Bolu Rantepao sempat ditutup dua bulan akibat meroketnya kasus penyakit mulut dan kaki (PMK). Kini hewan yang dijual dibatasi dari Toraja
5. Sanak keluarga mendiang, saudara dan warga Kecamatan Gandangbaru Sillanan menggelar ritual Ma'badong dalam upacara kedukaan Rambu Solo'
6. Ritual Ma'badong, tarian perihal kisah keteladanan bangsawan Toraja yang meninggal. Kisahnya diungkapkan dalam nyanyian dan tarian
7. Pelayat mengikuti proses Ma'pasonglo, arak-arakan jenazah keliling kampung. Rangkaian upacara Rambu Solo' bangsawan Toraja.
8. Terdapat lima bangunan di area Rante (tempat upacara Rambu Solo'). Dari tempat penerimaan tamu hingga keluarga mendiang
9. Peti jenazah dinaikkan ke atas Lakkian (tempat menaruh peti), bangunan kelima tepat di tengah Rante
10. Upacara Rambo Solo' belum lengkap tanpa tradisi Mappasilaga Tedong, atau acara adu kerbau, sebagai hiburan bagi para pelayat dan wisatawan
11. Dalam tradisi Toraja, kerbau adalah hewan yang dianggap suci sehingga mendapat perlakuan istimewa. Harganya bisa ratusan juta rupiah
Dengan durasi Rambu Solo' yang mencapai tiga hingga tujuh hari, maka tak heran upacara ini jadi momen para wisatawan berkumpul untuk mengabadikan suasana duka sekaligus gelak tawa. Dan semuanya cuma bisa dilakukan oleh golongan ningrat yang biasa disebut sebagai Ra'pasan.
Kini, sektor wisata di Tana Toraja kembali menggeliat. Dan semuanya kembali bangkit setelah dihantam pandemik yang meninggalkan memori pahit.
Baca Juga: 14 Tempat Wisata di Toraja yang Memikat Wisatawan