5 Destinasi Cantik di Bulukumba Ini Bikin Kamu Takjub Berkali-kali

Pantai yang berada di ujung selatan daratan Sulawesi Selatan ini adalah senjata masyarakat sekitar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pasir putih yang sangat lembut dengan air laut yang dari kejauhan tampak seperti 3 lapisan warna merupakan daya tarik utama pantai Tanjung Bira.

Karena Tanjung Bira tergolong laut lepas, maka akan sangat mudah sekali bagi kamu untuk menikmati indahnya sunrise dan sunset disini. Sudah menjadi rahasia umum jika laut Sulawesi kaya akan ragam biota laut. So, bisa dipastikan di Tanjung Bira kamu juga bisa merasakan pengalaman snorkeling.

Untuk masalah akomodasi jangan khawatir. Pengelola wisata Tanjung Bira menyediakan fasilitas yang terbilang cukup lengkap seperti area parkir, musholla, toilet dan warung-warung yang menjajakan beragam makanan. Bagi kamu yang betah di Tanjung Bira dan berencana ingin menginap, disini tersedia bungalow, cottage, pondok, hingga tenda di area camping ground.

Kabar baiknya untuk area camping ground tidak dipungut biaya lho. Kamu bisa menginap di tenda sambil menikmati suasana malam pantai Bira diiringi merdunya deburan ombak. Seru banget pasti!

Kalau biasanya di pantai kamu melihat hamparan pasir putih, di Pantai Apparalang kamu tidak lagi dapat menjumpainya. Pantai yang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari ini memiliki panorama indah yang tak biasa. Air laut yang biru kehijauan dengan batuan karang dan tebing-tebing curam menjadikan pantai ini dijuluki sebagai Raja Ampatnya Sulawesi Selatan. Karena tak seramai Pantai Tanjung Bira, tempat ini cocok banget buat kamu yang mencintai kedamaian.

Duduk-duduk diatas tebing menikmati keindahan pantai sambil menghirup udara segar bisa jadi obat terbaik penghilang penatmu di akhir pekan nih. Bosan dengan suasana pantai dari atas tebing? Kamu bisa turun langsung merasakan jernihnya air laut menggunakan tangga kayu yang sudah disediakan. Menariknya lagi, selain snorkeling kamu bisa mencoba olaharaga ekstrem cliff jumping.

Berkunjung ke Tanjung Bira sangat rugi jika tidak mampir ke Pulau Liukang Loe. Pulau yang terletak persis di depan Pantai Tanjung Bira ini menawarkan panorama yang sangat indah dengan suasana yang cenderung sepi. Hanya dengan menyewa perahu nelayan ataupun speed boat selama 15-20 menit, kamu akan langsung disuguhkan dengan pemandangan indah hamparan pasir pantai yang sangat putih dan lembut.

Pulau dengan nama yang diambil dari bahasa Konjo ini selalu ramai wisatawan lokal maupun mancanegara. Jika berkesempatan mampir ke pulau ini jangan lupa menikmati aneka kuliner khas Liukang Loe dan membeli cinderamata berupa sarung tenun Bangkuru Bira yang merupakan kerajinan khas warga setempat.

Berada di Kabupaten Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan kamu akan menemukan sebuah desa yang bernama Desa Adat Ammatoa. Di desa ini kamu akan merasakan suasana adat dan budaya suku Kajang yang sangat kental. Ketika berkunjung ke desa ini kamu akan disuguhkan dengan suasan desa yang serba hitam, mulai dari pakaian yang dikenakan masyarakatnya hingga cat rumah yang juga berwarna hitam.

Uniknya lagi, semua rumah di desa adat ini memiliki bentuk yang sama. Mulai dari atap, dinding, hingga interiornya. Masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam masih berpegang teguh dengan adat Ammatoa, maka tak heran jika kehidupan masyarakat di desa ini jauh dari kehidupan modern dan menolak segala bentuk teknologi.

Bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang mempesona, Kabupaten Bulukumba memiliki Desa Tana Beru yang merupakan pusat pengrajin perahu pinisi, yaitu perahu tradisional masyarakat Bugis Makassar. Perahu Pinisi inilah yang menjadi bukti bahwa Indonesia dahulu adalah negara maritim yang besar dengan budaya pelaut dan pengrajin perahu yang tangguh.

Di desa ini kamu bisa menyaksikan langsung proses pembuatan perahu bersejarah ini serta ritual-ritual yang dilakukan didalamnya. Bagi kamu yang berniat menjadikan perahu Pinisi ini sebagai kapal pesiar pribadi, kamu bisa meminang kapal berukuran besar dengan tenaga diesel seharga 2 milyar rupiah. Saking besarnya, perlu waktu sebulan untuk menarik perahu dari bibir pantai menuju ke laut lepas.

Tertarik buat plesiran ke Bulukumba?

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Camelia Safitri di IDN Times Community dengan judul 5 Destinasi Cantik di Bulukumba, Gak Cukup Dikunjungi Sehari!