Terhenti di AFC Cup, Darije Kalezic Tetap Puji Seluruh Pemain PSM

27 Jun 2019, 09:00 WIB

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Makassar, IDN Times - Niatan PSM kembali mengukir sejarah di kancah kontinental harus ditunda, setidaknya satu musim lagi. Kiprah mereka pada helatan AFC Cup 2019 rupanya berhenti di babak semi final Zona ASEAN.

Meski menang 2-1 (agregat 2-2) saat menjamu Becamex Binh Duong di Stadion Pakansari Cibinong pada Rabu (26/6) sore, unggul sebiji gol tandang membuat satu tempat di partai puncak tingkat regional jadi milik sang tamu.

Sempat tertinggal melalui sundulan Wander Luiz di injury time babak pertama, PSM langsung menggeber mesin tempur selepas turun minum. Dua angka pun datang dari gol bunuh diri bek muda Ho Tan Tai (75') dan sepakan first time Aaron Evans (87'). Sayang, lesatan ketiga pembalik keadaan tak kunjung hadir hingga peluit panjang ditiup wasit Ahmad Al-Ali.

1. Pelatih PSM, Darije Kalezic menilai skuad sudah melaksanakan tugas membawa nama Indonesia dengan baik

Twitter.com/AFCCup

Berbicara dalam sesi konferensi selepas waktu normal rampung, Darije Kalezic sang kepala dapur taktik Juku Eja tetap sematkan kredit dan pujian setinggi langit pada seluruh pemain yang sudah mengerahkan segala daya upaya sejak matchday pertama babak penyisihan grup. Dari kacamatanya, membawa nama negara dalam helatan internasional bukanlah perkara mudah.

"Pertandingan leg kedua baru saja usai, dan saya merasa bangga atas apa yang sudah para pemain saya lakukan hari ini. Kata-kata itu tulus jujur datang dari hati. Saya kira kami sudah melakukan tugas sebagai wakil Indonesia serta memberi sesuatu yang pantas bagi penikmat sepak bola negeri ini. Mereka (Wiljan Pluim cs) layak mendapat pujian," pungkas arsitek berpaspor Swiss tersebut.

2. Meski tampil lebih menggigit di paruh kedua laga, kedudukan agregat tak ikut berbalik

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Kredit turut dilayangkan atas penampilan Pasukan Ramang sepanjang babak kedua. Keputusan menambah tenaga di lini depan dengan memasukkan Zulham Zamrun, Guy Junior serta Ferdinand Sinaga berdampak positif. Intensitas serangan langsung menanjak, demikian pula dari sisi agresifitas.

"Kami memulai babak kedua dengan beban dan keharusan mencetak gol jika ingin lolos ke final Zona ASEAN. Namun para pemain berhasil mengatasinya dan kemudian mencetak dua gol. Kami bahkan sempat bukukan dua sampai tiga peluang saat mencari gol ketiga. Berbicara strategi, kami sukses menekan lawan," tambah coach Kalezic.

Comeback PSM rupanya melawan situasi sejak menit pertama. Statistik mencatat jika mereka tertinggal dari sisi jumlah peluang (9 berbanding 17), penguasaan bola (49,4 persen - 50,6 persen) serta total passing (322 - 340).

3. Selanjutnya, Juku Eja langsung bersiap untuk babak semi final Piala Indonesia 2018/19

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Dalam kesempatan serupa, kapten-playmaker Wiljan Pluim mengapresiasi penampilan seluruh rekan setimnya. "Saya merasa bangga dengan penampilan teman-teman. Pikiran kami sempat terbebani lantaran wajib mencetak paling sedikit tiga gol di babak kedua. Beruntung dua gol balasan menunjukkan mental bertanding kami," ujar gelandang yang sempat membela Binh Duong pada musim 2015 itu.

Sesuai agenda, skuad PSM yang berdiam di Jakarta sepekan terakhir bakal terbang pulang ke Makassar. Mereka langsung melakukan persiapan jelang babak semi final Piala Indonesia 2018/19. Laga selanjutnya adalah partai kandang kontra jawara duel Madura United versus Persebaya pada Minggu (30/6) mendatang di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging.