Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kiper Reza Arya Pratama jelang laga uji coba antara PSIS Semarang kontra PSM Makassar di Stadion Jatidiri Semarang, 28 Mei 2022. (Instagram.com/rezaaryapratama20)

Makassar, IDN Times - Musim ini jelas tak terlupakan untuk penjaga gawang PSM Makassar, yakni Reza Arya Pratama. Selain akhirnya menjadi kiper utama, ia bisa merasakan tampil di panggung AFC Cup serta menjadi pilar utama dalam keberhasilan Juku Eja meraih gelar juara BRI Liga 1 2022-23.

Reza menyebut bahwa ada dua orang yang memiliki andil besar dalam perkembangan pesatnya pada 10 bulan terakhir.

"Pertama adalah pelatih kiper, Alan Haviludin. Yang kedua adalah coach Bernardo Tavares sebab ia memberi kepercayaan penuh kepada saya. Saya pun termotivasi untuk itu, bahwa di setiap pertandingan harus memberi yang terbaik," ujarnya dalam video wawancara yang diunggah ke kanal YouTube resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), 1 April lalu.

1. Reza Arya dipromosikan ke tim utama pada musim 2019

Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, di musim 2019. (Instagram.com/rezaaryapratama45)

Alumnus PPLP Sulsel tersebut jadi produk Akademi PSM. Memulai karier di U-17, ia berturut-turut naik jenjang ke U-18 dan U-19, sebelum akhirnya promosi ke tim senior pada musim 2019 saat Juku Eja masih dilatih Darije Kalezic.

Meski sudah promosi, ia tetap menyandang status kiper ketiga hingga musim 2021-22. Saat itu, Reza masih kalah saing dengan dua seniornya yakni Hilman Syah serta Syaiful Syamsuddin. Tapi, Reza tak menyerah dan terus belajar dari kiper senior yang sempat memperkuat PSM seperti Herry Prasetyo dan Rivky Mokodompit.

"Saya selalu bersabar, sebab pasti ada kesempatan nanti. Saya juga ambil contoh senior saya, Hilman Syah. Sebelum jadi pemain inti, dia juga kan sempat jadi cadangan tiga tahun," kata pemuda 22 tahun tersebut.

2. Tavares memberi pesan khusus padanya sebelum musim dimulai

Editorial Team