PSM Vs Becamex Binh Duong, Kalezic Rindu Nyanyian Ribuan Suporter

Dengan agregat tipis, PSM wajib membalikkan keadaan jika masih mau melaju lebih jauh. Caranya? Menang minimal 2-0 saat kebagian giliran menjamu Binh Duong di Stadion Pakansari Cibinong pada Rabu (26/9) esok. Dengan selisih hanya satu angka, juara Piala Vietnam 2018 itu memang masih bisa disalip.

Namun jelang leg kedua ini, coach Kalezic rupanya rindu dengan yel-yel dukungan dari ribuan suporter Stadion Andi Mattalatta Mattoanging. Sudah lumrah jika di masa-masa genting seperti ini, kehadiran lautan merah di sekeliling tribun bakal mengerek tinggi moral bertanding Wiljan Pluim cs di lapangan hijau.

"Tak ada masalah untuk persiapan. Hanya memang agak terasa 'janggal', karena rasanya kami sedang jalani laga tandang. Dukungan (di Pakansari) tak sebesar jika kami tampil di Makassar. Namun inilah yang harus PSM terima," pungkas pelatih asal Swiss tersebut pada Sabtu (22/6) lalu.

Boleh saja Kalezic bertutur demikan, namun Juku Eja harus sadar jika Pakansari sejatinya menyimpan tuah tersendiri. Sejak 'meminjam' markas PS TIRA-Persikabo tersebut untuk helatan kontinental, PSM tak sekalipun kalah dalam tiga partai di arena berkapasitas 30 ribu penonton tersebut. Termasuk saat bersua si empunya stadion pada pekan ketiga Liga 1, yang berkesudahan skor kacamata.

Menyoal evaluasi pasca leg pertama, lini depan menjadi fokus utama. Meski memasukkan Eero Markkanen, M Rahmat dan Ferdinand Sinaga selama 25 menit akhir, tak ada satupun peluang emas atau bahkan shot on target dikirim ke gawang Binh Duong. Kendati demikian, Kalezic mengaku masih percaya dengan kemampuan para pemainnya.

Eero, yang sebelumnya hanya masuk sebagai pengganti, berpotensi turun sejak menit awal sebagai ujung tombak sekaligus memberi penyegaran. Sementara itu striker lainnya, Ferdinand Sinaga, disebut belum bisa turun sebagai starter namun siap diturunkan kapanpun sektor depan butuh tambahan tenaga penggedor.