PSM Sambut Baik Keputusan PSSI Helat Liga 1 Terpusat di Pulau Jawa

26 Mei 2021, 16:33 WIB

Tiga pemain PSM Makassar yakni Rizky Eka Pratama (kiri), Muhammad Arfan (tengah) dan Saldy Amiruddin (kanan) sesi latihan persiapan semifinal Piala Menpora di Lapangan UNY Yogyakarta, Senin 12 April 2021. (Dok. MO PSM Makassar)

Makassar, IDN Times - PSSI pada Senin (23/5/2021) lalu memastikan gelaran Liga 1 2021/22 akan berpusat di Pulau Jawa. Dilansir ANTARA, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut kebijakan sentralisasi ini diambil atas pertimbangan lengkapnya fasilitas.

Pihak PSM Makassar mengaku tak terkejut dengan keputusan ini. "Kalau seperti itu, ya memang ini sesuai prediksi manajemen," ungkap Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim pada IDN Times, Rabu (26/5/2021).

Tim Juku Eja pun menyatakan siap dengan apapun instruksi dari induk sepak bola nasinal atas kompetisi teratas. "PSM ikut saja apa nantinya keputusan (soal) liga," lanjut pria yang biasa disapa Sule tersebut.

1. Format kompetisi terpusat sebelumnya sudah dicoba pada turnamen pramusim Piala Menpora

Pemain Persija Jakarta Osvaldo Haay (kanan) berebut bola dengan pemain PSM Makassar Erwin Gutawa (kiri) pada Pertandingan Semifinal Leg ke-2 Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/4/2021). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Wacana Liga 1 dalam format bubble-to-bubble sempat mengemuka pada September tahun lalu, saat PSSI berusaha melanjutkan musim 2020 yang tertunda sejak Maret tahun lalu. Sejumlah tim saat itu telah menetapkan kandang sementara mereka di Jawa. Contohnya PSM, Persija Jakarta dan Bali United yang kompak memilih Bantul (D.I. Yogyakarta).

Sayang, Polri yang urung memberi izin membuat liga dalam format terpusat batal terlaksana. Tim-tim terpaksa gigit jari. Mereka pulang ke daerah masing-masing dan kembali vakum hingga Maret 2021.

Helatan Piala Menpora jadi pembuktian bahwa pentas bal-balan nasional bisa berjalan di tengah pandemik tanpa hambatan. Penerapan protokol kesehatan di turnamen pramusim akan kembali diterapkan pada Liga 1 musim baru.

2. Stadion Madya GBK di Jakarta mencuat jadi salah satu kandidat markas Pasukan Ramang

Pemandangan Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat saat malam hari. (Dok. PSM Makassar)

Lantas, apakah Pasukan Ramang sudah menyiapkan daftar calon homebase sementara? "Kandidat stadion banyak. Nanti manajemen akan kirim tim advance (penilai) untuk melihat-lihat," lanjut Sule.

Tiga tempat sempat mencuat pada April kemarin, dan semuanya berada di wilayah Jabodetabek. Ada Stadion Madya GBK (Jakarta Pusat), Stadion PTIK (Jakarta Selatan) serta Stadion Patriot Chandrabhaga (Bekasi). Tetapi, ketiganya punya biaya sewa cukup mahal. Bukan tak mungkin Stadion Sultan Agung Bantul, yang dikenal sangat terjangkau, kembali dijajaki.

Selain itu, kepastian sentralisasi Liga 1 2021/22 menutup rapat kans PSM tetap bermarkas di Sulawesi Selatan. Stadion Gelora BJ Habibie (Parepare) dan Stadion La Patau (Watampone) pun ditepikan untuk sementara waktu.

3. Manajemen juga sedang bergerak mencari pemain baru pada bursa transfer

Default Image IDN

Saat ini, pihak PSM masih membahas kapan para pemain kembali berkumpul dan berlatih. Menurut Sule, Zulkifli Syukur dkk masih menunggu kepastian jadwal Liga 1 dari pihak operator kompetisi. Menurut PSSI, musim baru diproyeksikan bergulir pada awal Juli mendatang.

Menyoal pergerakan pada bursa transfer, pihak manajemen disebut telah bergerak. Salah satu yang santer diisukan segera merapat adalah Anco Jansen. Striker berpaspor Belanda itu terakhir membela klub Eerste Divisie (divisi dua) NAC Breda.

"Kalau rekrutan baru pasti diumumkan. Tunggu saja waktunya," pungkas Sule.