Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PSMMakassar.co.id/Ahmad Alia

Makassar, IDN Times - PT. Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi sadar dengan ketatnya persaingan di pekan terakhir. Antara si pemuncak dan peringkat dua hanya berjarak satu poin saja. Maka, gameweek ke-34 alias penutup musim 2018 punya arti krusial para kandidat juara.

Dilansir laman Liga-Indonesia.id, replika trofi Liga 1 akan tersedia di Makassar dan Jakarta, menunggu hasil akhir pekan penutup yang digelar serentak pada Minggu (9/12) sore. Ya, PSM masih belum terlempar sepenuhnya dari pacuan gelar juara. Kendati demikian, Wiljan Pluim cs bisa melepas dahaga gelar lewat sejumlah kemungkinan.

Apa saja skenario tersebut? Mari membahasnya secara singkat.

1. Persija tumbang di GBK, PSM bekap PSMS

Instagram.com/psm_makassar (Ahmad Alia)

Selisih satu poin memang amat tipis bak kulit ari. Namun, PSM masih bisa menyandang status jawara. Syaratnya, Persija kalah dari Mitra Kukar saat saling jajal di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sementara Juku Eja di saat bersamaan mampu kandaskan PSMS yang menyambangi Mattoanging.

Alhasil PSM finis dengan total poin 61, sementara sang rival turun ke posisi runner-up berkat koleksi 59. Hal yang sama berlaku jika Persija berhasil ditahan imbang.

Jika berbicara realistis, memang kedengaran mustahil. Apalagi rekor tandang Naga Mekes termasuk buruk di banding kontestan lain. Namun inilah masa genting di mana penghuni papan bawah juga punya kepentingan. Para kandidat degradasi bertekad mencuri poin dari lawatan demi bertahan di Liga 1. Mereka sudah pasti bermain total ofensif demi wujudkan target tersebut.

Namun mari kembali mengingat istilah lawas dunia bal-balan: tak ada yang tak mungkin.

2. Bagaimana jika PSM kalah?

Editorial Team

Tonton lebih seru di