Makassar, IDN Times - PSM Makassar resmi mendaftarkan Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, sebagai kandang untuk AFC Cup 2020. Pada musim ini Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar belum memenuhi standar AFC dan dan sementara dalam persiapan renovasi.
PSM melaju ke AFC Cup 2020 dengan status juara Piala Indonesia. Anak asuh Bojan Hodak tergabung dalam Grup H kualifikasi grup, dan telah menjalani satu kali pertandingan tandang.
Pemilihan Stadion Madya GBK merupakan keputusan baru. Di AFC Cup 2019, PSM juga jadi tim 'musafir', namun saat itu berkandang di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat.
Manajer PSM Makassar untuk AFC Syahrir Nawir menyatakan Stadion Madya GBK dipilih setelah melalui banyak pertimbangan.
"Keinginan suporter agar kami memindahkan venue, agar lebih dekat lagi. Jadi pertimbangan utamanya adalah agar suporter bisa lebih mudah menjangkau,”kata Syahrir.
Selain faktor geografis, PSM memilih Stadion Madya GBK karena sarana dan fasilitasnya telah memenuhi standar AFC. Di antara standar untuk menggelar pertandingan level Asia, seperti kursi penonton tunggal untuk setiap orang atau single seat, dan pencahayaan yang memadai.
"Stadion Madya ini sudah sering digunakan untuk pertandingan level internasional. Terakhir dipakai untuk turnamen AFC level U-16. Baru-baru ini juga sudah diinspeksi ulang oleh AFC,” ucap Syahrir.
PSM dijadwalkan menjalani pertandingan kedua babak kualifikasi Grup H, pada Rabu (26/2) pekan depan. Sebagai tuan rumah, Ferdinand Sinaga cs bakal menjamu Shan United asal Myanmar.
Saat ini PSM menempati peringkat ketiga di klasemen sementara Grup H. Pada pertandingan pertama, mereka kalah 2-1 atas klub Singapura Tampines Rovers. Syahrir mengajak pendukung PSM meramaikan stadion pada pertandingan kandang nanti.
“Imbauan kami kepada suporter, mari kita merahkan Stadion Madya. Tak hanya untuk suporter PSM saja. Karena PSM bukan mewakili Kota Makassar, tapi Indonesia," Syahrir mengatakan.