Liga 1: Antar Lini PSM vs PSS, Para Rekrutan Anyar dan Sosok Andalan

Penampilan Miswar Saputra menjadi sorotan pada helatan AFC Cup 2020. Namun, Bojan Hodak selaku juru taktik tetap membela kiper kelahiran Banda Aceh tersebut.

"Kalau pun Miswar membuat kesalahan, semua orang bisa salah. Bahkan jika pun demikian, Miswar juga menghasilkan beberapa penyelamatan," ungkapnya selepas PSM menang atas Shan United di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (26/2) silam.

Miswar beberapa kali melakukan kesalahan fatal saat PSM berjumpa Tampines Rovers di matchday pertama. Berhadapan dengan PSS Sleman yang memiliki barisan penyerang mumpuni, ia bakal dituntut lebih menjaga fokus.

Sementara itu, Ega Rizky Pramana sebagai kiper PSS Sleman punya memori buruk kala bertemu Juku Eja. Dua gol bersarang di gawang pria 27 tahun saat Super Elja menjamu PSM di Maguwoharjo musim lalu. Seiring masuknya Dejan Antonic sebagai pelatih baru, Ega berpotensi bakal ditunjuk sebagai kiper utama lantaran pengalamannya di PSS sejak tahun 2019.

Sebagai rekrutan baru, Hussein El-Dor langsung menjelma sebagai palang pintu andalan PSM. Buktinya, ia turun dalam seluruh pertandingan pramusim termasuk empat partai AFC Cup 2020. Meski Bojan mengaku bahwa sektor belakang masih butuh evaluasi --PSM kebobolan 8 gol dalam 7 laga pramusim, palang pintu berpaspor Lebanon itu agaknya takkan tergeser. Ia taktis membaca gerakan lawan, itu ditunjukkannya dalam laga versus Shan United kemarin.

Kapasitas Aaron Evans --bek tengah andalan PSM musim lalu-- tak perlu dijelaskan lagi. Evans adalah sosok ngotot, penuh determinasi saat mengawal lini belakang. Umpannya akurat, serta lihai mencuri kesempatan mencetak gol. Sebagai tambahan, Evans selalu tampil sebagai starter untuk PSM sepanjang musim 2019. Dan, dia pun tahu karakteristik para mantan rekan setimnya.

Terpaksa absen pada laga Shan United berkat surat sanksi dadakan dari AFC pada Rabu (26/2) kemarin, Wiljan Pluim diberi lebih banyak kesempatan untuk istirahat pasca cedera ringan yang sempat kambuh pada pramusim. Nah, jelang lawan PSS Sleman, kondisi Pluim dipastikan bugar 100 persen. Ini ibaratnya dua sisi koin. Pertama, gelandang 31 tahun ini bakal membuat lini tengah kembali bertenaga. Kedua, PSM belum bisa melepas ketergantungan pada Pluim.

Sebelas duabelas dengan PSS, Guilherme Batata adalah gelandang bertahan andalan. Sebagai bukti, ia turun dalam 27 dari 34 laga Super Elja di musim 2019. Sulit menggeser peran sang Brasileiro di lini tengah. Dan kebiasaan itu menurun dari coach Seto Nurdiyantoro ke Eduardo Perez. Nah, apakah Dejan Antonic akan meneruskannya?

Berkat postur tingginya, Giancarlo Lopes unggul dalam duel bola-bola udara. Gerakannya pun cukup cepat untuk seorang striker. Ia tipikal striker modern, tak malas bergerak dan acapkali turun ke lapangan tengah untuk membantu rekan setimnya, meninggalkan Osas Saha atau Ferdinand Sinaga bekerja sendirian di sektor depan. Sejauh ini, Carlo sudah mencetak tiga gol dari empat pertandingan AFC Cup. Misi berikutnya? Melanjutkan taji di Liga 1 2020.

Sementara itu, Yevhen Bokhashvili milik PSS Sleman berbeda lagi. Ujung tombak asal Ukraina itu dikenal lantaran positioning yang bagus di sektor pertahanan. Total 16 gol dari 33 penampilan jadi bukti sahih. Selain itu, Yevhen bisa menyasar sisi sayap alias bertukar posisi dengan rekan setimnya. Eks punggawa FC Minsk itu punya banyak alasan untuk ditakuti: skill olah bola mumpuni, lihai dalam duel bola udara, dan tembakan jarak jauh. Sekali lagi, sektor belakang PSM harus waspada.