Jadi Pelatih PSM, Tomas Trucha Ingin Terapkan Taktik Ala Jurgen Klopp

29 Okt 2025, 10:28 WIB

Tomas Trucha (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih PSM Makassar dalam konferensi pers pada 28 Oktober 2025. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Intinya sih...

Tomas Trucha ingin menerapkan taktik aktif dan mengontrol penguasaan bola di PSM Makassar.
Taktiknya berbeda dengan pelatih sebelumnya, Bernardo Tavares, yang lebih fokus pada counter-pressing.
Trucha juga akan menerapkan taktik gegenpressing yang dipopulerkan oleh Jurgen Klopp.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Tomas Trucha siap membawa warna permainan baru ke dalam skuat PSM Makassar. Ini disampaikannya secara gamblang dalam sesi konferensi pers peresmiannya sebagai juru taktik anyar Juku Eja pada Selasa (28/10/2025) malam.

"Saya tidak suka (bermain) menunggu bola. Saya mau tim ini aktif dan mengontol penguasaan bola. Semakin sedikit tim lawan menguasai bola, semakin sulit mereka menciptakan peluang ke gawang kita," ungkapnya di hadapan para awak media yang hadir.

"Saya mau tim ini lebih terorganisir dalam bertahan maupun menyerang. Saya mau kami memberikan tantangan kepada lawan," imbuh Trucha.

1. Selama dilatih Bernardo Tavares, taktik counter-pressing jadi andalan

Sejumlah pemain PSM Makassar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan BRI Super League di Stadion BJ Habibie, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.)

Ini sangat berbeda dengan yang diterapkan pelatih sebelumnya yakni Bernardo Tavares. Selama 3,5 musim menukangi PSM Makassar, taktik counter-pressing jadi andalan sosok asal Portugal tersebut. Mereka menunggu momen lancarkan serangan balik dengan keunggulan jumlah pemain saat tim lawan kehilangan bola .

Dalam skema tersebut, PSM bisa menciptakan peluang gol cepat tanpa harus melalui build-up yang panjang. Di sisi lain, Tavares turut menuntut pemainnya, terutama gelandang dan penyerang, untuk segera menutup ruang dan jalur passing lawan begitu bola yang mereka kuasai hilang.

2. Para pemain PSM diminta langsung merebut kembali bola saat dikuasai tim lawan

Striker PSM Makassar, Jacques Themopele (kanan), berebut bola dengan bek Arema FC yakni Luiz Gustavo (kiri) dalam laga pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 19 Oktober 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Taktik yang ingin diterapkan Trucha sangat berbeda dengan era Tavares yang irit ball possession tapi efektif saat menyerang. Selain itu, senjata lain dari sang pelatih baru adalah intensitas tinggi dalam transisi. Trucha menuntut reaksi cepat dari pemain saat kehilangan bola, sebuah konsep yang dikenal sebagai gegenpressing.

"Saat kami kehilangan bola, kami akan langsung mencoba untuk memenangkan bola kembali. (Semua pemain) harus bereaksi untuk merebut bola kembali," jelas Trucha. Taktik gegenpressing tersebut dipopulerkan oleh Jurgen Klopp saat menukangi Borussia Dortmund dan Liverpool.

3. Tomas Trucha (kanan) punya waktu singkat menerapkan strategi baru jelang laga lawan Madura United

Tomas Trucha (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih PSM Makassar dalam konferensi pers pada 28 Oktober 2025. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Pelatih berusia 54 tahun tersebut punya waktu singkat untuk menanamkan filosofi tersebut sebelum laga debutnya sebagai pelatih PSM Makassar. Momen tersebut terjadi pada laga pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026 melawan Madura United yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada hari Minggu (2/11/2025) mendatang.

Saat ini, Victor Luiz dan kawan-kawan masih terdampar di papan bawah klasemen sementara. Mereka masih duduki peringkat 14 lantaran baru mengoleksi 8 poin dari 8 pertandingan yang sudah dijalani.

Vítejte v Makassaru! Selamat datang di Makassar dan selamat bekerja, Trucha!