Antarlini PSM Vs Bali United: Adu Tangguh Dua Stopper Asing

Hilman Syah : 1 kali main, 1 kebobolan

Usai laga pembuka kontra Arema FC, Hilman Syah terpaksa menepi selama lima pekan akibat cedera. Selama 10 hari masa persiapan untuk seri kedua di Bosowa Sport Center, ia pulih secara bertahap. Pemuda asal Jeneponto itu pun kembali diboyong. Meski menurunkannya jadi wewenang pelatih, banyak fans berharap Hilman kembali jadi starter. Semua masih ingat dalam duel kontra Bali United terakhir musim 2019, ketika pemilik nomor punggung 97 itu tampil moncer dengan enam penyelamatan.

Wawan Hendrawan : 6 kali main, 6 kali kebobolan

Bagi coach Teco, Wawan Hendrawan adalah opsi pertama untuk sosok di bawah mistar gawang. Kendati masih ada Nadeo Argawinata dan Samuel Reimas, jam terbangnya jelas di atas keduanya. Dari enam laga terakhir, "Spider-Wan" menggagalkan 10 dari 17 peluang tepat sasaran tim lawan (persentase penyelamatan 58,8 persen). Tapi, gawangnya sudah kebobolan 6 kali, atau satu gol tiap 90 menit. Menghadapi penyerang PSM yang senang bertukar posisi, ia harus sigap mengantisipasi kejutan.

Serif Hasic : 3 kali main

Penampilan ketiga Serif di partai kontra Persib memang dinodai gol bunuh dirinya. Tapi ia langsung bangkit dan jadi bek dengan clearance terbanyak dalam laga itu yakni 5 kali. Hasyim Kipuw cuma dua, sedangkan Abdul Rachman cuma sekali. Palang pintu berpaspor Bosnia tersebut juga aktif terlibat dalam upaya mengatur tempo permainan di laga tersebut lewat 28 operan. Melawan Bali United, Serif hendak membuktikan bahwa ia sudah nyetel dengan tim.

Willan Pacheco : 6 kali main

Sukar bagi Teco menggeser Willian dari sektor belakang Bali United. Bermain penuh sepanjang seri pertama (540 menit), stopper asal Brazil itu telah melakukan 23 kali intercept plus 29 clearance. Meski sudah melakukan 12 pelanggaran, ia baru mengantongi sepasang kartu kuning, menandakan Willian cenderung bermain taktis dan tak tergesa-gesa. Ketenangan bek didikan klub Corinthians ini juga dibutuhkan kala membangun serangan dan mengatur tempo. Ia telah melepas total 249 operan sukses (43 per laga), terbanyak di antara seluruh pemain Bali United.

Wiljan Pluim : 6 kali main, 1 gol, 2 asis

Gelandang asal Belanda ini adalah nyawa permainan PSM. Gocekan lengket, visi bermain di atas rata-rata dan umpan akurat jadi senjata untuk membongkar sektor belakang tim lawan. Meski passing sukses Pluim sejauh ini baru 165 (27,5 per laga), mayoritas adalah operan kunci saat membangun serangan. Bersua Bali United, ia turun tanpa rekan sekompatriot sekaligus partner kerja sama satu-dua Anco Jansen. Kemungkinan besar, peran Pluim akan sangat vital. Tapi Sutanto Tan hadir sebagai penyeimbang, membuat beban Pluim lebih ringan.

Rizky Pellu : 6 kali main, 1 gol, 1 asis

Pernah berseragam PSM dari tahun 2016 hingga awal 2021, Rizky Pellu sudah paham luar dalam karakter permainan Juku Eja yang keras dan lugas. Terlebih ia pernah menjadi pendamping Wiljan Pluim di sektor tengah. Gelandang 29 tahun ini juga meneruskan peran pengawal pemain lawan dalam strategi Bali United. Selalu turun sebagai starter, Pellu telah melepas 83 operan sukses (13,83 per laga). Turut pula catatan 6 pelanggaran, 6 kali intercept, 2 clearance dan sepasang shot on target. Bisa dipastikan, "reuni" dengan PSM kali ini takkan bernuansa nostalgia.

Yakob Sayuri : 5 kali main, 1 gol, 1 asis

Sempat absen di pekan pembuka akibat cedera, Yakob Sayuri baru tampil sebagai starter sebanyak empat kali. Tapi ia sudah mengemas sebiji gol dan satu asis. Dalam strategi racikan Milomir Seslija, pemilik nomor punggung 22 itu tetap menyisir sisi kanan lapangan. Yang membedakan, ia lebih banyak mengatur tempo dan merangsek masuk ke pertahanan lawan. Ia telah melepas 52 operan sukses (10,4 per laga). Terdengar irit, lantaran porsi serangan PSM sepanjang seri pertama dibangun lewat sisi kiri yang dihuni Ilham Udin Armaiyn.

Melvin Platje : 6 kali main, 2 asis

Winger asal Belanda ini terbilang aktif dalam membangun serangan ketimbang rekan-rekannya di sektor depan. Sepanjang 6 laga, Melvin telah melepas 100 operan sukses (16,6 per laga). Ilija Spasojevic cuma bukukan total 54 sepanjang seri pertama (9 per laga) sedangkan Stefano Lilipaly berjumlah sama dari 4 pertandingan (13,5 per laga). Agaknya, pemain 32 tahun tersebut memang diminta lebih banyak "melayani" para ujung tombak. Sejauh ini, dua asis Melvin telah berbuah gol.