Timnya Kalah Lagi, Pelatih PSM: Saya Bukan Penyihir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PSM Makassar kembali gigit jari saat menghadapi Persija Jakarta. Mereka harus mengakui keunggulan anak-anak ibu kota lantaran dibekuk 3-1 dalam lanjutan gameweek ke-32 BRI Liga 1 2021/22 yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Senin sore (21/3/2022).
Ini juga menegaskan dominasi Persija atas PSM musim ini. Sebelumnya di putaran pertama, Maman Abdurrahman dkk juga bisa menang dengan skor telak 0-3.
Berbicara di sesi jumpa pers virtual selepas pertandingan, pelatih kepala PSM Joop Gall mengaku tak puas dengan kekalahan ini.
"Padahal kita juga memulainya dengan baik dengan mengontrol permainan. Hasilnya, kita memimpin 1-0 lewat Yakob Sayuri," ujarnya.
"Harusnya kita mempertahankan skor tersebut hingga babak pertama selesai karena kita tahu lawan adalah tim berkualitas," imbuh Gall.
Baca Juga: Dibekuk 3-1, PSM Harus Akui Keunggulan Persija
1. PSM tak berkutik di hadapan Persija yang dominan
Pelatih asal Belanda itu juga menyebut para pemainnya kerap kecolongan dari situasi bola mati. Sepakan Makan Konate dan Irfan Jauhari membawa Persija berbalik unggul 2-1 sebelum turun minum. Keluar dari ruang ganti, anak asuh Sudirman kian nyaman menguasai bola.
Lalu, gol ketiga Macan Kemayoran lewat sundulan Ikhwan Ciptady membuat mental Wiljan Pluim dkk benar-benar jatuh.
"Gol ketiga sangat mempengaruhi psikologis pemain. Dan ini tak baik setelah kita tak terkalahkan dalam lima laga. Akhirnya kita kalah hari ini, oleh tim yang bagus juga," papar Gall.
"Apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah memulihkan diri, dan memastikan bisa mendapat hasil maksimal kala melawan Persiraja," sambung eks manajer FC Emmen tersebut.
2. Misi Juku Eja menyapu bersih laga sisa pun buyar
Sebelum laga ini, Joop Gall memang berniat menyapu bersih tiga laga terakhir dengan kemenangan. Tapi, hasil minor di Denpasar jadi pemutus misi ambisius tersebut. Ia pun enggan menafikan kualitas lawan-lawan PSM sebelum musim ini tutup tirai.
"Tentu saja, itu adalah harapan. Kita membawa keyakinan untuk menang di semua laga. Tapi ada masanya ini tak berjalan sesuai harapan, terlebih jika tim lawan justru tampil lebih bagus," tutur pelatih 59 tahun itu.
"Saya bukan penyihir yang dengan ayunan tongkat bisa mewujudkan ini. Kita sudah mengerahkan segala persiapan sebelum pertandingan. Yang penting kita sudah berusaha," pungkasnya.
3. Saldi dkk sudah ditunggu Persiraja pada Jumat ini (25/3/2022)
Berbicara mewakili pemain, penyerang Saldi Amiruddin hanya memberi pernyataan singkat yang ditujukan ke publik Kota Daeng.
"Saya meminta maaf atas hasil yang kita raih. Sekali lagi saya mewakili pemain, kami minta maaf ke suporter di Makassar," kata pemilik nomor punggung 99 itu.
Bermain selama 84 menit, Saldi bisa bernapas laga sebab akhirnya kembali jadi starter usai diparkir dalam enam laga. Ini adalah penampilan ke-12 pemain asal Bantaeng tersebut.
Belum bergerak dari peringkat 13 klasemen sementara, Pasukan Ramang belum mau menyerah dsri misi bertahan di Liga 1. Mereka kembali membidik kemenangan kala ditantang Persiraja Banda Aceh pada Jumat mendatang (25/3/2022).
Baca Juga: PSM Makassar Terseret ke Persaingan Degradasi Liga 1