Soroti Masalah Gaji PSM, Erwin Aksa: Ada yang Tidak Benar di Pengelola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisaris Bosowa Group selaku pemilih saham mayoritas PSM Makassar, Erwin Aksa, angkat bicara atas masalah finansial Juku Eja. Ini ia soroti melalui akun Instagram pribadinya, @erwinaksa.id, yang ditunggah pada Sabtu sore (9/12/2023).
"Hari ini, prestasi PSM Makassar tak sebaik yang diharapkan suporter. Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, masalah tidak diurus, dan berbagai macam masalah," ungkapnya.
"Setiap klub ada masalah. Saya mendengarkan, saya merasakan bahwa masalah itu ada," sambung Erwin.
Baca Juga: Maju di Pileg, Erwin Aksa Siap Kawal Kebijakan Ekonomi dan Sosial
1. Erwin Aksa menyebut ada yang tidak beres dalam manajemen PSM Makassar
Lebih jauh, putra sulung pengusaha Aksa Mahmud tersebut mengatakan memang ada hal yang tidak beres dalam tubuh manajemen PSM Makassar saat ini. Erwin bahkan siap mencopot orang yang dianggap pantas dicopot.
"Saya akui ada pengelolaan yang tidak benar di PSM Makassar. Mungkin pengurusnya lemot atau tidak berbobot. Perlu kita ganti? Ya kita ganti, tidak usah takut. Kalau tidak benar, kita 'hajar' pengurus dan pengelolanya," tegas Erwin dalam video berdurasi tiga menit tersebut.
2. Siap menggelontorkan dana demi mengatasi masalah gaji tertunggak yang kembali menerpa
Erwin bahkan bersedia menggelontorkan dana untuk menyelesaikan masalah finansial yang sedang menerpa Juku Eja. Ia menyebut bahwa persoalan nafkah pemain dan pelatih tidak bisa dikompromikan.
"Saya bersedia menyiapkan dana untuk memberikan yang terbaik. Gaji lapor terlambat. Ini masalah perut, bung. Ini masalah perut dan pemain PSM dan pelatihnya. Kalau perut tidak diisi ya mainnya lemot. (Jadinya) kalah, deh," tutur sosok 48 tahun tersebut.
"Kalau pengelola (PSM) tidak bertanggung jawab, saya yang bertanggung jawab," jelas Erwin. Ia pun siap turun langsung bersama tokoh suporter dan pencinta sepak bola di Sulawesi Selatan untuk memperbaiki keadaan.
3. Gaji telat membuat seluruh pemain Juku Eja tak berlatih jelang duel kontra Bhayangkara FC
Masalah gaji kembali menjadi sorotan selama beberapa hari terakhir. Ini diungkapkan langsung oleh pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan melawan Bhayangkara FC pada Kamis lalu (7/12/2023).
"Ada pemain kami yang gajinya tertunggak satu bulan, dua bulan, bahkan tiga bulan. Salah satu anggota staf bahkan sudah lima bulan tidak menerima gaji," ungkapnya di hadapan awak media.
Skuat Pasukan Ramang bahkan sama sekali tidak menggelar latihan saat akan menjamu The Guardians pada Jumat kemarin (8/12/2023). Hasilnya, mereka ditahan imbang 1-1 meski bermain lebih agresif.
Baca Juga: Tavares Frustasi PSM Cuma Bisa Imbang Lawan Bhayangkara