Cerita Latyr Fall, Metronom Baru di Lini Tengah PSM Makassar
Intinya Sih...
- Gelandang asing Latyr Fall tampil moncer dalam empat pertandingan terakhir PSM Makassar.
- Latyr memilih PSM Makassar karena tertarik dengan proyek tim dan kultur sepak bola lokal yang hidup.
- Dengan postur 1,82 meter, Latyr memiliki target pribadi untuk berkontribusi dengan gol dan umpan-umpan untuk membantu tim.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Selama empat pertandingan terakhir PSM Makassar, sejumlah pemain tampil moncer. Salah satunya yakni gelandang asing yang berstatus sebagai rekrutan baru, Latyr Fall.
Menjadi metronom di lini tengah, ia menjadi pengatur serangan yang taktis. Selain mengirim bola ke rekan setim untuk membangun serangan, Latyr juga tak panik ketika ditekan oleh pemain lawan.
Dalam empat pertandingan di semua kompetisi, Latyr sudah melepas 81 umpan sukses. Rata-ratanya mencapai 20,25 per laga, terbilang tinggi untuk ukuran seorang penggawa yang baru direkrut.
1. Tak tahu banyak soal Indonesia dan Makassar, tapi mengakui fanatisme sepak bola masyarakatnya
Ini adalah perantauan pertama Latyr ke sepak bola Asia Tenggara, lantaran sebelumnya lebih banyak beredar di kasta kedua dan ketiga liga Portugal. Tapi, ia mengaku langsung kepincut dengan proyek yang sedang berjalan dalam tim PSM.
"Ada sebuah proyek, dan terdengar sangat penting. Dan proyek yang mereka sampaikan kepada saya menjadi alasan ke PSM Makassar," ujarnya dalam video interview eksklusif yang diunggah ke kanal YouTube resmi klub pada 16 Juli 2024.
Meski masih asing dengan Indonesia dan Makassar, pemain asal Senegal tersebut sepakat bahwa kultur sepak bola lokal sangat hidup. Dan menurut Latyr, itu sangat penting untuk klub.
2. Punya ambisi sederhana yakni membantu tim untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan
Pemilik postur 1,82 meter tersebut memiliki target pribadi bersama PSM Makassar, yang menjadi klub kesembilan dalam karier profesionalnya. Ia berusaha ikut berkontribusi kepada Pasukan Ramang saat bertanding.
"Saya lebih menyukai posisi nomor 8, karena saya memiliki lebih banyak kebebasan untuk bergerak ke lini depan dan kembali ke belakang. Saya merasa lebih bebas membantu tim untuk menyerang dan bertahan," ungkap Latyr.
"Saya ingin membantu tim dengan gol dan umpan-umpan untuk (pertandingan kompetisi) apapun. Jika saya bisa membantu, itu tentu akan bagus," jelas gelandang jebolan tim muda Chaves yang berbasis di Portugal.
Baca Juga: Masuk Best XI Pekan ke-3 Liga 1, Ini Statistik Nermin Haljeta
3. Selalu dipasang jadi starter, Latyr Fall kini mengambil alih tugas Wiljan Pluim yang sempat tanpa pengganti
Kini, gelandang 30 tahun tersebut diharap bisa menghidupkan kreativitas lini tengah PSM yang sempat mati suri musim lalu. Terlebih Latyr selalu dipercaya sebagai starter oleh pelatih kepala Bernardo Tavares, sesuatu yang juga dilakukannya kepada Wiljan Pluim.
Dengan kreativitas dan ketenangan saat menguasai bola, jebolan akademi klub Chaves tersebut bisa merepotkan tim lawan. Tapi, ujian Latyr selanjutnya adalah laga pekan keempat BRI Liga 1 2024/25, saat PSM menerima lawatan juara bertahan Persib Bandung pada Rabu pekan depan (11/9/2024).
Baca Juga: Profil Latyr Fall, Dirigen Lini Tengah Baru PSM Makassar