5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari Belanda

Selamat ulang tahun, coach Robert! Fijne fejaardag!

Robert Rene Alberts, pelatih kepala PSM Makassar, merayakan hari jadi yang ke-64 pada hari Rabu (14/11/2018) lalu. Perayaan cukup sederhana. Para pemain memberi sebuah ulang tahun usai sesi latihan pagi. Sebagian lagi berlaku jahil dengan menyiramkan air mineral.

Dengan usia yang menginjak kepala enam, sosok kelahiran Amsterdam ini sudah tergolong gaek tetapi masih mampu bersaing di tengah kepungan darah muda. Menilik lebih jauh ke belakang, riwayat sepak bola meneer Alberts sudah dimulai sejak 1966, saat melangkahkan kaki ke program pembinaan usia muda Ajax Amsterdam.

Namun, jatuh bangun mewarnai karirnya selama 30 tahun lebih sebelum mulai mencuri perhatian di Asia Tenggara. Berikut lima fakta tentang pelatih asal Negeri Kincir Angin ketiga milik Juku Eja tersebut.

1. Bertualang ke Prancis, Amerika Serikat hingga Swedia

5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari BelandaInstagram.com/robertrenealberts

Mengawali karir sepak bola profesional sebagai pemain di Ajax Amsterdam, Roberts lebh banyak berkutat sebagai anggota tim lapis tiga. Melihat karir seolah mandek, dirinya memilih bertualang ke Prancis.

Setahun di Negeri Eiffel bersama Clermont Foot (1975), Kanada jadi tempat berlabuh dengan memperkuat Vancouver Whitecaps yang saat itu mengikuti North American Soccer League (1976).

Setahun berselang, Swedia jadi persinggahan berikutnya. Berseragam dua klub lokal level gurem, Råå IF dan Hittarps IK, nama yang disebut terakhir dibela cukup lama yakni dari 1978 hingga putuskan pensiun sebaga pemain pada tahun 1983.

2. Gagal di Swedia, cemerlang di Asia Tenggara

5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari BelandaKelabJersiKita

Usai gantung sepatu, Roberts enggan jauh-jauh dari urusan dunia kulit bundar. Hittarps IK, yang saat itu berkutat di Divisi 3, mengangkatnya sebagai pelatih kepala pada 1984. Sayang, Hittarps turun kasta di akhir musim 1987 sekaligus akhiri kerjasama dengan klub asal kota pelabuhan Helsingborg.

Sempat singgah ke Astorps IK (1988-91), profesi sebagai juru taktik berlanjut ke Asia Tenggara. Siapa sangka, keputusan terbang ke 'tanah asing' rupanya awali reputasi sebagai peracik strategi ulung. Berturut-turut Kedah FA (1992-95), Tanjong Pagar (1996-98) hingga Home United (1999) merasakan racikan manjurnya.

Persembahan trofi jadi bukti sahih. Kedah FA menyabet Double Winner (Juara Divisi 1 Liga Semi-Pro dan Piala Malaysia) edisi 1993. Home United ditahbiskan menjadi juara Liga Singapura musim 1999.

3. Dihormati Aremania hingga kini

5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari BelandaOngisnadenet

Sempat menukangi Korea Selatan U-17 (2002-04), Malaysia U-19 (2007) dan Serawak FA (2008-09), Robert alihkan pandangan ke Indonesia tepatnya menuju kesebelasan Arema. Hanya dalam jangka semusim (2009-10), Singo Edan dibawa merajai sepak bola tanah air dengan predikat jawara Liga Super plus runner-up Piala Indonesia.

Kendati singgah sebentar di Kota Apel, Aremania masih menaruh hormat hingga detik ini. Pasalnya, itulah gelar pertama mereka sejak kompetisi kasta tertinggi memakai format baru. Terakhir kali trofi juara dipetik yakni pada musim 1993 saat masih mengarungi Galatama.

4. Dikenal cukup vokal dengan isu terkini sepak bola Indonesia

5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari BelandaLiga-Indonesia.id

Robert Alberts dikenal oleh publik sebagai sosok yang tidak ragu bersuara perihal kondisi atau isu terkini sepak bola Indonesia. Beberapa di antaranya tentang tarik-ulur kick-off Liga 1 musim 2018, status Piala Presiden yang dianggap terlalu prestisius untuk sebuah turnamen pra-musim hingga polemik pemecatan pelatih sebelum kompetisi dimulai.

Yang terbaru, melalui akun Instagram @robertrenealberts, ia mempertanyakan kinerja wasit Rully Ruslin Tambutina saat PSM lakoni laga tandang ke markas Borneo FC pada pekan ke-26 (19/10). Pasalnya, pelanggaran keras menjurus berbahaya yang dialami beberapa pemainnya malah tidak diberi hukuman kartu.

5. Sosok ayah dan suami penyayang

5 Fakta tentang Robert Rene Alberts, Sang Perantau dari BelandaInstagram.com/robertrenealberts

Robert agak tertutup perihal kehidupan pribadinya. Namun publik tetap tahu meski secuil. Dirinya sudah lama membina biduk rumah tangga dengan Thava, seorang wanita kewarganegaraan Malaysia.

Dari pernikahannya tersebut, lahir seorang lelaki bernama Arjun. Si anak pertama cukup sering terlihat dalam sesi latihan skuat PSM mendampingi sang ayah. Mewarisi darah sepak bola sang ayah, Arjun diketahui pernah menimba ilmu di akademi Kuala Lumpur Athletics.

Ketika kompetisi masuk masa rehat, Robert kerap memboyong keluarga kecilnya plesiran ke berbagai tempat eksotis yang tersebar di Asia Tenggara. Salah satunya penangkaran gajah di Sumatera Selatan.

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya