5 Hewan yang Pernah ke Luar Angkasa, dari Anjing hingga Kura-Kura
pesawat ruang angkasa (commons.wikimedia.org/NASA)
Intinya Sih...
- Anjing Laika adalah hewan pertama yang berhasil mengorbit bumi sebelum akhirnya mati di orbit.
- Peluncuran lalat buah oleh Amerika Serikat pada 1947 menjadi awal penelitian hewan di luar angkasa.
- Albert I dan Albert II, monyet rhesus pertama yang dikirim ke luar angkasa, tidak selamat saat kembali ke Bumi.
Perjalanan ke luar angkasa rupanya tidak hanya dilakukan oleh manusia saja. Beberapa jenis hewan di bawah ini berhasil pergi ke luar angkasa dan kembali ke bumi dalam keadaan selamat. Meskipun begitu, tidak sedikit juga dari hewan-hewan tersebut yang harus kehilangan nyawa mereka saat bertugas.
Akan tetapi, berkat pengorbanan hewan-hewan tersebut, para ilmuwan berhasil melakukan lompatan besar dalam hal penerbangan ke luar angkasa. Nah, berikut ini adalah lima hewan yang pernah ke luar angkasa.
1. Anjing
Laika, hewan pertama yang mengorbit Bumi (commons.wikimedia.org/NASA)Anjing ‘Laika’ memang bukan hewan pertama yang diterbangkan oleh para ilmuwan ke luar angkasa. Namun, hewan ini adalah hewan pertama yang berhasil mengorbit bumi, dilansir Space.com. Laika diterbangkan ke luar angkasa pada 3 November 1957 oleh Uni Soviet. Sayangnya, Laika tidak selamat dan mati di orbit.
Di sisi lain, hewan pertama yang mengorbit bumi dan berhasil kembali dengan selamat adalah sejumlah hewan yang diluncurkan oleh Uni Soviet dalam misi Sputnik 5 pada 19 Agustus 1960. Kelompok hewan ini berisi seekor kelinci abu-abu, empat puluh tikus kecil, dua tikus, lima belas botol berisi lalat buah dan tanaman, serta dua anjing yang sangat terkenal, yakni Strelka dan Belka.
2. Lalat buah
lalat buah (commons.wikimedia.org/Sanjay Acharya)Sepuluh tahun sebelum anjing Laika diluncurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet, pemerintah Amerika Serikat sudah mengirim hewan pertama ke luar angkasa. Hewan tersebut adalah lalat buah yang juga berhasil kembali ke Bumi dengan selamat. Keberhasilan ini menjadi awal dari penelitian dan peluncuran hewan lain ke luar angkasa setelahnya.
Peluncuran lalat buah ke luar angkasa tersebut dilakukan pada 20 Februari 1947 oleh ilmuwan Amerika Serikat. Tujuan dari peluncuran lalat buah ke luar angkasa tersebut adalah untuk mengetahui efek atau dampak yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi kosmik terhadap astronot di masa depan. Adapun alasan kenapa lalat buah dipilih oleh proyek ini adalah karena genetik mereka mirip dengan manusia.
3. Monyet
primata (pixabay.com)Tidak lama setelah penerbangan lalat buah di luar angkasa, Amerika Serikat kembali mengirim hewan untuk penelitian lebih lanjut. Dilansir Orbital Today, pada tahun 1948, seekor monyet rhesus bernama Albert I berhasil menjadi mamalia pertama di luar angkasa. Sayangnya, roket V-2 Jerman yang ditumpangi Albert I tidak melampaui garis Karman dan Albert I mati saat turun.
Setelah Albert I, pada 14 Juni 1949, NASA kembali mengirim seekor monyet rhesus bernama Albert II ke luar angkasa. Albert II berhasil mencapai ketinggian 134 km. Sayangnya, nasibnya tidak jauh berbeda dengan Albert I. Albert II mati ketika kembali masuk ke atmosfer Bumi.
4. Katak
katak (pixabay.com/Nennieinszweidrei)Katak rupanya juga termasuk dalam list hewan yang pernah dikirim ke luar angkasa. Di antara penerbangan katak yang sudah dilakukan sebelumnya, peluncuran katak pada tahun 1970 oleh NASA mendapat hasil yang sangat signifikan untuk perkembangan astronot modern. Pada tahun tersebut, NASA mengirimkan dua katak jantan dalam wahana antariksa Orbiting Frog Ololith.
Kata ololith sendiri mengacu pada mekanisme keseimbangan telinga bagian dalam katak. Pengiriman dua ekor katak jantan ke luar angkasa tersebut adalah untuk mengetahui efek perjalanan ruang angkasa terhadap mabuk perjalanan.
5. Kura-kura
kura-kura (pexels.com/Bulat Khamitov)Siapa sangka kalau kura-kura juga pernah diterbangkan ke luar angkasa? Hal ini terjadi pada tahun 1968, ketika terjadi perlombaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk mendaratkan manusia pertama di bulan. Uni Soviet meluncurkan pesawat luar angkasa Zond 5 dengan kasul yang berisi sampel tanah dan benih, beberapa cacing, dan dua kura-kura stepa.
Setelah menyelesaikan satu putaran mengelilingi bulan dalam waktu enam hari, kura-kura tersebut berhasil ke Bumi. Terlebih lagi, kedua kura-kura tersebut berhasil selamat dengan berat badan yang berkurang sekitar sepuluh persen.
Hewan tidak hanya memiliki peranan panjang dalam sejarah medis manusia, mereka juga memiliki peranan yang sangat penting bagi dunia penerbangan luar angkasa. Berkat penelitian yang dilakukan dengan mengirim berbagai jenis hewan ke luar angkasa, ilmuwan berhasil mengembangkan teknologi yang memungkinkan manusia untuk menjelajah luar angkasa dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Sumber:
- https://www.space.com/animals-in-space
- https://orbitaltoday.com/2024/04/16/animals-in-space-the-full-story-of-non-human-astronauts
- https://www.discoverwildlife.com/animal-facts/animals-in-space
Baca Juga: 3 Fakta Menarik tentang Dengkuran Kucing yang Perlu Kamu Ketahui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
