TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Penguin Berpuasa Dalam Waktu Lama, Bisa Sampai 2 Bulan

Salah satunya karena pergantian bulu

Penguin (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Penguin adalah salah satu burung laut yang ikonik karena bisa bertahan hidup dalam suhu ekstrem di Antartika. Salah satu alasan kenapa penguin bisa bertahan hidup dalam suhu beku yang ekstrem, adalah karena mereka berpuasa dalam jangka waktu yang cukup lama.

Bukan hanya kondisi lingkungan saja yang mendorong penguin berpuasa, tetapi juga karena siklus hidup mereka yang unik, terutama pada masa reproduksi. Proses perkembangbiakan penguin menuntut pengorbanan yang besar, termasuk berpuasa dalam waktu yang cukup lama.

Alasan-alasan lain kenapa penguin bisa berpuasa dalam jangka waktu yang lama, akan dijelaskan di bawah ini secara lebih rinci. Yuk, simak dengan seksama!

Baca Juga: 10 Hewan Langka di Indonesia yang Terancam Punah, Dilindungi!

1. Pengorbanan untuk reproduksi

Dalam menghadapi musim dingin di Antartika, penguin jantan, terutama spesies kaisar, akan melakukan dedikasi luar biasa dalam proses reproduksi. Selama musim kawin, penguin ini rela berpuasa selama dua bulan untuk mengerami telur mereka, tanpa mengonsumsi makanan sedikit pun.

Dilansir Ocean Conservancy, penguin jantan bertahan hidup hanya dengan cadangan lemak tubuh sambil melindungi telur dari suhu ekstrem. Ketika telur menetas dan betina kembali membawa makanan, barulah sang jantan bisa bernapas lega dan ikut mencari makan.

2. Menghemat energi saat berburu

Penguin adalah mahluk yang adaptif, terutama dalam menghadapi keterbatasan sumber daya. Dikutip dari World Wildlife Fund, penguin memiliki kemampuan unik untuk mengurangi konsumsi energinya ketika makanan sulit ditemukan dengan cara berpuasa.

Dengan mengurangi aktivitas fisik dan metabolisme tubuh, penguin dapat bertahan hidup lebih lama dengan cadangan lemak yang mereka miliki. Selain itu, berpuasa juga membantu penguin menghindari risiko terperangkap dalam kondisi berbahaya saat mencari makan di hamparan es yang luas.

3. Sebagai respons terhadap perubahan lingkungan

Kehidupan penguin sangat bergantung pada kondisi lingkungan di sekitar mereka. Mengutip National Geographic, salah satu cara penguin bertahan hidup dengan perubahan lingkungan yang tidak menentu adalah dengan berpuasa. Saat musim dingin tiba dan lapisan es meluas, penguin kesulitan mencari makanan di lautan. Penguin kemudian memilih untuk mengurangi konsumsi makanan dan berpuasa hingga kondisi lingkungan membaik.

Selain itu, perubahan iklim global juga turut memengaruhi pola makan penguin. Kenaikan suhu laut menyebabkan penurunan populasi krill (makanan penguin), sehingga penguin harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Penguin jenis chinstrap dan gentoo terpaksa berpuasa lebih lama atau mengubah pola makan mereka untuk bertahan hidup.

Verified Writer

Sanggar Sukma

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya