Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bumi ini dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Kebanyakan tumbuhan tersebut membutuhkan lingkungan yang memadai, mulai dari nutrisi, air, dan suhu yang hangat untuk tumbuh. Jika kondisi lingkungan memburuk, kebanyakan tumbuhan akan mati.
Tapi, tidak semua tumbuhan seperti itu. Sebagian kecil jenis tumbuhan dapat bertahan di lingkungan yang ekstrem atau mereka dikenal dengan ekstremofit. Berikut 5 ekstremofit yang dapat bertahan di segala medan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik si Penari dari Golongan Tumbuhan
1. Antarctic pearlwort, tumbuhan asli antartika yang bisa bertahan di bawah titik beku
ilustrasi antarctic pearlwort (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann) Antarctic pearlwort adalah satu dari dua tanaman khas antartika. Tingginya hanya 5 sentimeter dan memiliki bunga bewarna kuning kecil dan tumbuh di sekitar bebatuan.
Dilansir Greeners, sebagai tanaman khas antartika, antarctic pearlwort harus mampu bertahan di kondisi sangat dingin, di bawah 0 derajat celcius. Tak hanya soal dingin, ia juga harus bertahan di kondisi minim air. Sebab, satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan adalah air lelehan es.
Kendati begitu, antarctic pearlwort mampu bertahan. Menariknya juga, ia mampu menahan radiasi ultraviolet tinggi. Maka dari itu, tumbuhan ini berpotensi dijadikan sebagai produk tabir surya.
2. Schrenkiella parvula, tumbuhan yang makin produktif di kondisi ekstrem
ilustrasi Schrenkiella parvula (unsplash.com/Erda Estremera) Kebanyakan tumbuhan akan mati jika hidup di lingkungan yang ekstrem, seperti terlalu dingin, panas, asin, dan sejenisnya. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi Schrenkiella parvula. Tumbuhan satu ini hidup di sepanjang tepi Danau Tuz di Turki, dimana konsentrasi garam di danau ini enam kali lebih tinggi dibandingkan lautan!
Dilansir Futurity, S. parvula tidak hanya bertahan di kondisi ekstrem. Melainkan, tumbuhan ini justru tumbuh lebih cepat di kondisi ekstrem dan tertekan. Berkat kemampuannya, peneliti berharap dapat memindahkan sifat tangguh S. parvula ke tumbuhan sayuran seperti kubis, brokoli, dan lobak.
3. Welwitschia, bisa bertahan ribuan tahun di gurun yang kering dan panas
ilustrasi Welwitschia (pixabay.com/RobboK) Tumbuhan satu ini telah hidup selama ribuan tahun di kerasnya Gurun Namib. Dilansir Kew Garden, Welwitschia dapat bertahan selama seratus tahun di lingkungan gurun yang sangat panas dan kering dengan menyerap uap air di udara. Bahkan, berdasarkan penanggalan karbon, beberapa individu Welwitschia berumur lebih dari 2.000 tahun!
Bagi ekosistem gurun, Welwitschia memegang peran penting untuk menyediakan makanan bagi hewan dan masyarakat yang tinggal di gurun. Terlebih, Welwitschia memiliki kemampuan menyimpan air yang baik. Hal tersebut membuatnya dapat mengatasi dehidrasi untuk hewan gurun.
4. Saxaul, satu-satunya pohon yang dapat bertahan di Gurun Gobi
ilustrasi pohon saxaul (unsplash.com/Elliott Engelmann) Sekilas, Gurun Gobi terlihat sebagai gurun tanpa kehidupan dan rasanya mustahil ada kehidupan di gurun yang super panas ini. Namun, beberapa jenis tumbuhan dapat bertahan di kerasnya Gurun Gobi, salah satunya adalah saxaul.
Saxaul adalah satu-satunya pohon yang hidup di Gurun Gobi. Dilansir Discover Mongolia, saxaul sangat tahan kekeringan sehingga ia digunakan sebagai tempat perlindungan terhadap penggurunan dan badai gurun. Selain itu, pohon ini menyimpan air di batangnya. Jadi, jika kamu kehausan di tengah Gurun Gobi, kamu bisa memeras batang saxaul untuk mendapatkan air.
Baca Juga: 5 Fakta Bambu yang Menakjubkan, Tumbuhan Simbol Perjuangan Indonesia