Tiga Jurus Kapolres Pelabuhan Makassar Redam Tawuran Warga

Kapolres Pelabuhan Makassar utamakan upaya persuasif

Makassar, IDN Times - Kapolres Pelabuban Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), AKBP Yudi Frianto, mengaku telah bekerja untuk meredam aksi tawuran yang masih marak terjadi di wilayahnya.

Yudi mengaku pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif kepada warga dan tokoh-tokoh masyarakat di wilayah rawan tawuran.

"Jadi anggota itu harus setiap hari ke masyarakat dari rumah ke rumah sosialisasi. Kita melakukan pendekatan. Selain itu membagikan sembako juga," kata Yudi saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/1/2022).

1. Memetakan wilayah rawan tawuran

Tiga Jurus Kapolres Pelabuhan Makassar Redam Tawuran WargaIlustrasi tawuran pelajar. (IDN Times/Sukma Shakti)

Yudi mengatakan, pihaknya telah memetakan kembali sejumlah lokasi di wilayah hukumnya yang dianggap masih rawan dan sangat rentan aksi tawuran. Sebagian besar wilayah itu berada di Kecamatan Ujung Tanah hingga Kecamatan Tallo.

Menurut Yudi, berdasarkan hasil penelusuran, salah satu pemicu sehingga wilayah itu rawan konflik ialah kondisi ekonomi masyarakat. Situasi itu, menurut Yudi, membuat warga khususnya pemuda setempat mudah terprovokasi dan saling bersitegang.

"Kalau kita lihat yah, mereka sebagian itu tidak bekerja. Artinya kan pasti banyak yang nganggur, yah itulah jatuhnya nanti, (tawuran) makanya kita konsentrasinya juga harus cari (akar) permasalahannya dulu," ungkap mantan Kasat Narkoba Polrestabes Makassar ini.

2. Menggandeng tokoh masyarakat setempat

Tiga Jurus Kapolres Pelabuhan Makassar Redam Tawuran WargaIDN Times/Sukma Shakti

Yudi menjelaskan, pola sosialisasi dari rumah ke rumah diharapkan efektif untuk mengurangi pemicu tawuran antar kelompok. Polisi pun turut menggandeng tokoh masyarakat masing-masing wilayah untuk menghentikan tawuran.

Sosialisasi yang dimaksud Yudi antara lain, memberikan pemahaman hukum dan dampaknya bila keluarga mereka, khususnya anak-anak muda terlibat dan tertangkap karena tawuran.

"Jadi nanti petugas akan tiap hari ke sana, mengawasi perkembangannya aktivitas warga," jelas Yudi.

Langkah selanjutnya, personel Polres Pelabuhan Makassar, jelas Yudi, dibagi ke dalam beberapa tim yang bertugas secara bergantian berjaga di wilayah rawan tawuran.

"Cuman yang permasalahannya sekarang itu anggota aku poskan di sana, jadi setiap hari 10 orang per 12 jam. Jadi mereka harus setiap hari ke masyarakat dari rumah ke rumah," ujar Yudi.

Baca Juga: Danny Pomanto Mau Pasang CCTV di Lokasi Rawan Tawuran di Makassar

3. Polisi bagi-bagi sembako di wilayah rawan tawuran

Tiga Jurus Kapolres Pelabuhan Makassar Redam Tawuran WargaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut kata Yudi, langkah-langkah persuasif yang telah ditempuh akan diiringi dengan penegakan hukum. "Dari sisi lain, represif juga kita tegakkan, kalau ada yang melanggar, kita proses hukum," tegasnya.

Yudi menyatakan, upaya penegakan hukum kepada pelaku tawuran merupakan cara untuk menimbulkan efek jera. Terlebih, kata Yudi, pada kejadian sebelumnya, beberapa anggota polisi menjadi korban saat hendak membubarkan tawuran.

"Anggotaku ada empat yang kemarin (kejadian sebelumnya) kena busur. Makanya nanti pendekatan persuasif juga iya, tapi kalau lah nanti tawuran dan ada yang ditangkap dan dia membawa senjata tajam mau panah mau busur mau apa, proses. Supaya efek jerapun ada," tegas Yudi.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Orang Pelaku Tawuran Bawa Molotov di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya