Sungai Meluap, Tujuh Kelurahan di Bantaeng Terendam Banjir

Banjir di Bantaeng akibatkan sejumlah wilayah terendam

Makassar, IDN Times - Sebanyak tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan berbeda di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Jumat (12/6) malam. Dua kecamatan paling terdampak yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu.

Informasi yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Calendu. "Setelah tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (13/6).

1. Penampungan air rusak, luapan air tidak terbendung

Sungai Meluap, Tujuh Kelurahan di Bantaeng Terendam BanjirPotongan rekaman video banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel / Istimewa

Hujan deras yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA mengakibatkan luapan air sungai setempat tidak terbendung. Selain meluapnya Sungai Calendu, banjir juga disebabkan oleh jebolnya Cekdam atau penampungan air Balang Sikuyu.

Penampungan yang letaknya di tengah atau pusat kota, dilaporkan rusak di sebagian sisinya. "Pada sisi kanan akibat tak mampu menahan derasnya debit air yang terus naik," ucap Raditya.

Tujuh kelurahan terdampak parah masing-masing adalah, Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Mallilingi, Kelurahan Letta, Kelurahan Lembang Kelurahan Bonto Sunggu, Kelurahan Bontoatu, dan Kelurahan Bontorita.

2. Banjir merendam rumah warga hingga lahan perkebunan dan fasilitas umum

Sungai Meluap, Tujuh Kelurahan di Bantaeng Terendam BanjirPotongan rekaman video banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel / Istimewa

Kondisi di lapangan yang dilaporkan BNPB, selain merendam banyak rumah warga, banjir juga berdampak ke lahan perkebunan hingga fasilitas umum. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel telah berkoodinasi dengan dinas terkait.

"Juga berbagai komponen untuk proses assesment, pendataan dan evakuasi sejumlah warga yang terdampak. Sementara para warga yang terdampak diungsikan ke Rumah Dinas Bupati Bantaeng," ungkap Raditya.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan BNPB dan BPBD Bantaeng mengenai korban jiwa akibat persitiwa ini. Seluruh kerugian dan pendataan lainnya, hingga kini masih dalam proses pengananan lebih lanjut di lapangan.

Baca Juga: Dua Nelayan di Bantaeng Terombang-ambing di Laut selama Empat Jam

3. Warga pilih mengungsi ke tempat aman

Sungai Meluap, Tujuh Kelurahan di Bantaeng Terendam BanjirPotongan rekaman video banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel / Istimewa

Banjir mendadak dikabarkan melanda sebagian besar kawasan pusat perkotaan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (12/6) malam. Informasi yang diterima dari salah satu warga terdampak, banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WITA.

"Sudah salat magrib tadi langsung air naik. Ini rumah-rumah semua di sini kasian sudah masuk air. Makanya kita warga di sini langsung dulu semua sementara mengungsi," kata Tina, warga di Jalan Kayangan, Kelurahan Palantikang, Kecamatan Bontorita, Bantaeng kepada IDN Times saat dikonfirmasi Jumat (12/6) malam.

Tina mengungkapkan, sebelum banjir terjadi, hujan deras sejak pagi tadi mengguyur Bantaeng. Hujan sempat berhenti sejenak siang hari sebelum berlanjut hingga malam ini. Wanita 26 tahun ini mengaku, banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup lebat.

Akibatnya, luapan air membanjiri sejumlah lokasi di pusat perkotaan. Termasuk di lingkungan tempat tinggalnya. "Kita tidak tahu juga karena tiba-tiba ini air langsung datang. Seperti meluap. Ce'dang (lokasi penampungan air) di kota juga kita dapat kabar di sini kalau sudah meluap," terang ibu satu anak ini.

Di beberapa lokasi di perkotaan, disebutkan Tina, aliran listrik juga sempat padam. Beberapa jam sebelum padam, air telah membanjiri dan merendam akses jalan raya di lokasi setempat. 

Baca Juga: Kesaksian Korban Banjir di Bantaeng: Tiba-tiba Air Datang, Meluap!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya