Sudah 120 Jenazah Dimakamkan di TPK COVID-19 Gowa Sulawesi Selatan

Pasien yang meninggal dunia umumnya didominasi PDP

Makassar, IDN Times - Jumlah orang meninggal dunia terkait COVID-19 di Sulawesi Selatan hingga Jumat (8/5) sudah mencapai 120 orang. Total korban meninggal itu diungkapkan Kapolres Gowa, AKBP Boy FS, sesuai jumlah jenazah yang dimakamkan di tempat pemakaman khusus (TPK) pasien corona.

Pemakaman khusus jenazah korban COVID-19 itu terletak di Jalan Macanda, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. "Sampai jam 13.43 WITA saat ini 120 orang (dimakamkan)," kata Boy FS kepada IDN Times, Jumat (8/5).

1. Peningkatan korban meninggal terjadi hampir di setiap pekan

Sudah 120 Jenazah Dimakamkan di TPK COVID-19 Gowa Sulawesi SelatanIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Jumlah korban meninggal dunia terkait virus corona di Sulsel bertahap mengalami peningkatan. Data yang diterima dari Dinas Sosial Sulsel, Kamis (9/4) lalu, jumlah korban meninggal dunia yang dimakamkan di TPK Macanda masih 25 orang.

Belum cukup sepekan, data pasien meninggal dunia dan dimakamkan langsung di sana, meningkat tiga kali lipat. Kapolres Gowa AKBP Boy FS membenarkan, peningkatan jumlah pasien yang dimakamkan di wilayahnya.

"Kami berharap ini angka tidak bertambah lagi, oleh sebab itu kami memohon dan mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama sehingga kita dapat menekan angka kematian akibat COVID-19," ucap Boy.

2. Beda data kematian yang tercatat di gugus tugas Pemprov Sulsel

Sudah 120 Jenazah Dimakamkan di TPK COVID-19 Gowa Sulawesi SelatanGubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memberikan keterangan pers di posko Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Senin (27/4). Humas Pemprov Sulsel

Merujuk dalam situs resmi covid19.sulselprov.go.id, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Sulsel, hingga pukul 17.54 WITA, Kamis (7/5) kemarin, mencapai 146 orang. Korban meninggal dunia didominasi pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 100 orang, dari total 1037 PDP. Sementara pasien positif meninggal 46 dari 684 yang terdata.

Kota Makassar masih menduduki peringkat pertama jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga pasien positif dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Per hari ini jumlah ODP Makassar mencapai 1011 orang, PDP 474 dan positif 466 orang.

Dinas Sosial Sulsel yang bertanggung jawab secara teknis dalam proses pemulasaran jenazah, belum memberikan keterangan lanjutan terkait data jumlah pasien korban COVID-19 yang meninggal dunia. Nomor telepon pribadi Kepala Dinsos Sulsel Agustinus Appang, yang dihubungi untuk konfirmasi tidak tersambung.

Dalam keterangan sebelumnya, Agustinus Appang mengatakan, korban yang meninggal dunia itu, sempat menjalani perawatan intens di sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di wilayahnya. Rumah sakit rujukan umumnya terletak di Kota Makassar.

Pasien yang meninggal dunia ditangani sesuai dengan standar dan protokol kesehatan badan kesehatan dunia (WHO). Jenazah dipastikan aman sebelum dikebumikan di TPK Macanda, Gowa. "Jadi semua yang meninggal dunia terkait virus corona ini memang dikhususkan di TPA Macanda itu. Sesuai dengan lokasi yang sudah ditetapkan kan di sana," ucap Agustinus beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona, 4 Warga Gowa Jadi Tersangka 

3. TPA Macanda dijaga ketat aparat keamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

Sudah 120 Jenazah Dimakamkan di TPK COVID-19 Gowa Sulawesi SelatanKapolres Gowa AKBP Boy FS. IDN Times/Polres Gowa

Kapolres Gowa AKBP Boy FS, menegaskan pihaknya bersama institusi lainnya, khususnya TNI, berkoordinasi melakukan pengamanan ekstra di TPA Macanda. Pengamanan ketat untuk mengantisiapasi hal-hal yang tidak diinginkan dari warga, terkait teknis prosesi pemakaman jenazah. "TPK Macanda diamankan satu kali 24 jam oleh tim terpadu, TNI-Polri dan Satpol PP," tegas Boy.

Boy memastikan, sebelum jenazah dimakamkan, petugas terlebih dahulu menangani dengan sangat steril dan aman. Warga juga diingatkan agar mengikuti anjuran pemerintah untuk tetal di rumah saja, tidak berkerumun dan menggunakan masker saat bepergian. Imbauan itu ditegaskan harus diikuti warga, demi mencegah penularan sekaligus memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.

Baca Juga: Satu Warga Sulsel Baru Ketahuan Positif Corona setelah Meninggal Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya