Rezeki saat Pandemik, Kerja Melipat Surat Suara Pilkada Makassar

Pelipat kertas surat suara digaji Rp200 per lembar

Makassar, IDN Times - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2020 mendatangkan rezeki bagi sejumlah orang. Di Makassar, Komisi Pemilihan Umum mempekerjakan banyak orang sebagai petugas sortir dan pelipat surat suara. Seperti yang dilakoni Abdul Latif dan istrinya, sudah tiga hari mengurusi kertas suara.

"Iya pekerjaan ini saya rasa menyenangkan. Apalagi kan selama ini kita aktivitasnya banyak di rumah selama ada (pandemik) COVID-19," kata Latif saat berbincang dengan IDN Times di lokasi kerjanya di gedung CCC Makassar, Selasa (24/11/2020).

1. Bekerja sebagai penyortir dan pelipat surat suara dijadikan sebagai ajang silaturahmi banyak orang

Rezeki saat Pandemik, Kerja Melipat Surat Suara Pilkada MakassarPetugas sortir dan pelipat surat suara Pilkada Makassar 2020. IDN Times/Sahrul Ramadan

Pada Sabtu, 21 November lalu, sebanyak 926.771 surat suara Pilkada Makassar tiba dari percetakan di Gresik, Jawa Timur. Logistik tersebut langsung ditampung di gedung CCC Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sehari setelah logistik tiba, Latif mulai bekerja sebagai petugas sortir dan pelipat surat suara pilkada. "Jadi hari ini (Selasa) sudah masuk hari ketiga saya kerja. Yang pasti senang karena bisa bersilaturahmi juga sama orang banyak di luar. Khususnya petugas-petugas lain di sini," jelas Latif.

2. Wirausahawan yang pandai melukis

Rezeki saat Pandemik, Kerja Melipat Surat Suara Pilkada MakassarPetugas sortir dan pelipat surat suara Pilkada Makassar 2020. IDN Times/Sahrul Ramadan

Selama pandemik COVID-19, kata Latif, dirinya lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Warga Sungguminasa, Kabupaten Gowa ini berprofesi sebagai wirausahawan. "Saya di rumah biasa melukis-melukis, terima pesanan biasanya. Atau kerja yang lain juga bisa," ujar Latif.

Bertindak sebagai petugas yang dinaungi langsung KPU Makassar, adalah pengalaman pertama bagi Latif dan istrinya. Latif terdaftar sebagai petugas setelah kenalannya memintanya untuk terlibat. "Kebetulan ada keluarga juga, jadi baku panggil-panggil. Tahu-tahu lolos, makanya langsung dikasih pekerjaan ini," ucap Latif.

Baca Juga: KPU Temukan 2468 Surat Suara Pilkada Makassar Rusak

3. Petugas sortir dan pelipat surat suara dianggap sebagai wujud bela negara

Rezeki saat Pandemik, Kerja Melipat Surat Suara Pilkada MakassarPetugas sortir dan pelipat surat suara Pilkada Makassar 2020. IDN Times/Sahrul Ramadan

Ada 250 petugas sortir dan pelipat surat suara di gedung CCC Makassar. KPU menerapkan protokol kesehatan selama petugas bekerja. Mereka dibagi kelompok berdasarkan ketentuan KPU. Dalam satu kelompok, ada yang berjumlah 3 sampai 5 orang.

Latif hanya berdua dengan istrinya. Di hari ketiga ini, sudah sekitar 4.000 lebih surat suara yang berhasil diselesaikan. KPU menetapkan harga Rp200 per lembar kertas yang dilipat. Menurut Latif, soal harga dalam pekerjaan yang dilakukannya merupakan urusan belakangan. "Intinya, kita senang karena ini sama halnya dengan kita bela negara. Kita kerja untuk negara," tegasnya.

Baca Juga: Pelipat Surat Suara Pilkada Makassar Diupah Rp200

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya