Rapid Test Reaktif Corona, 21 Pedagang Pasar di Makassar Dikarantina

500 pedagang ikut tes cepat massal

Makassar, IDN Times - Sebanyak 21 orang pedagang pasar tradisional di Kota Makassar dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani rapid test atau tes cepat massal, Selasa (12/5).

Pedagang yang reaktif merupakan bagian dari ratusan orang pedagang lainnya yang baru saja mengikuti rapid test yang dilaksanakan Pemerintah Kota Makassar, pagi tadi.

"Ini totalnya yah. Kalau saya tidak salah sekitar 21 orang pedagang yang reaktif itu," ungkap Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Subaeb kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Selasa.

1. Pedagang reaktif dari hasil tes cepat massal berada di empat pasar tradisional di Kota Makassar

Rapid Test Reaktif Corona, 21 Pedagang Pasar di Makassar DikarantinaIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Iqbal mengungkapkan, hasil rapid test reaktif COVID-19 dari puluhan pedagang, setelah pihaknya bersama tim yang tergabung terkait penanggulangan COVID-19 di Makassar menggelar tes cepat di empat pasar tradisional berbeda.

Masing-masing Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Sambung Jawa di Kecamatan Tamalate dan dua lainnya di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pasar tradisional menjadi fokus utama pemerintah dalam tes cepat tahap pertama ini.

"Dari empat pasar tradisional itu untuk tes cepat hari ini, ada 500 orang yang mengikuti rapid tesnya. Semuanya pedagang," ucap mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel ini.

2. Sebanyak 21 pedagang dengan hasil rapid test reaktif dipastikan jalani karantina

Rapid Test Reaktif Corona, 21 Pedagang Pasar di Makassar DikarantinaSantri positif corona kluster Temboro, jalani isolasi program Wisata COVID-19 di Hotel, Makassar. IDN Times/Pemkot Makassar

Iqbal memastikan 21 pedagang pasar dengan hasil rapid test yang reaktif bakal mengikuti program karantina sesuai dengan prosedur penanganan COVID-19. Mereka dimungkinkan akan dirawat di Hotel Swiss Bell Makassar sebagai pusat karantina.

Hotel tersebut merupakan lokasi yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk menampung seluruh pasien terkait COVID-19 di Kota Makassar. "Kita rekomendasikan ke sana ( Hotel Swiss Bell)," ucap Iqbal.

Saat ini Iqbal mengaku telah berkoordinasi dengan jajarannya, khususnya PD Pasar Kota Makassar, untuk mengawal proses pelaksanaan karantina pedagang yang reaktif.

Baca Juga: 316 Orang Reaktif COVID-19 dari Rapid Test di Makassar

3. Pemkot siapkan 20 ribu alat rapid test untuk digunakan selama empat hari kedepan

Rapid Test Reaktif Corona, 21 Pedagang Pasar di Makassar DikarantinaPenjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. IDN Times/Pemkot Makassar

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan, rapid test massal di Makassar akan berlangsung selama empat hari kedepan. Hari ini sebagai tahap awal hingga 15 Mei 2020 mendatang. Selanjutnya, tes cepat massal menyasar belasan pasar tradisional lainnya, 14 puskesmas hingga juru parkir dan ojek online.

Pemkot Makassar telah menyediakan 20 ribu alat tes cepat untuk digunakan dalam tes selanjutnya. Menurut Iqbal, para pedagang cukup antusias dalam rapid test tahap awal. Mereka dianggap ingin mengetahui apakah terindikasi mengidap c orona atau tidak.

Iqbal berharap pelaksanaan tes cepat bisa berjalan sesuai dengan target perencanaan. Dengan begitu, upaya pemerintah untuk menekan hingga memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 di Makassar bisa maksimal.

Baca Juga: Jadwal dan Tempat Rapid Test Massal COVID-19 di Kota Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya