Rapid Test 10 Karyawan Perusahaan Pangan di Makassar Reaktif COVID-19

Pemkot menghentikan aktivitas kantor tersebut

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menghentikan aktivitas kantor PT Padi Mas Prima di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah.

Penutupan kantor pendistribusian kebutuhan pangan itu dilakukan, setelah tim Gugus Tugas COVID-19 Makassar mendapat informasi 10 orang karyawan perusahaan terkonfirmasi reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test. 

"Langsung menemui pimpinan di kantor tersebut dan menjelaskan protokol yang harus dilaksanakan jika ada karyawan yang dinyatakan positif terpapar," kata Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (6/5).

1. Karyawan lain bakal menjalani rapid test setelah berinteraksi dengan korban positif COVID-19

Rapid Test 10 Karyawan Perusahaan Pangan di Makassar Reaktif COVID-19Santri positif corona kluster Temboro, jalani isolasi program Wisata COVID-19 di Hotel, Makassar. IDN Times/Pemkot Makassar

Penghentian aktivitas kantor, kata Iqbal, dilakukan saat ia berkunjung langsung ke lokasi kantor itu. Setelah berdialog dengan pimpinan perusahaan, seluruh aktivitas kantor disepakati untuk dihentikan sementara.

Kantor ini diketahui merupakan penyedia layanan pangan seperti minyak, tepung dan beragam kebutuhan mendasar lainnya. Kata Iqbal, kantor itu digunakan untuk proses administrasi, bukan kawasan pergudangan untuk menampung barang. Sehingga mereka yang terpapar merupakan karyawan bagian administrasi. 

"Jadi sesuai protokol kesehatan, kantor untuk sementara jangan ada aktivitas dulu. Seluruh karyawan yang pernah melakukan kontak langsung dengan karyawan yang positif itu akan dilakukan rapid test," ucap Iqbal.

2. Keluarga karyawan positif juga akan diperiksa kondisinya

Rapid Test 10 Karyawan Perusahaan Pangan di Makassar Reaktif COVID-19Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat melakukan virtual meeting di posko induk Gugus Tugas COVID-19 Makassar, Selasa (5/5). Humas Pemkot Makassar

Selain menghentikan aktivitas kantor, lanjut Iqbal, karyawan yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif akan diperiksa. Begitupun dengan keluarga karyawan positif tersebut juga akan diperiksa.

Menurut Iqbal, jika penanganan lamban maka wabah virus corona ini akan semakin menjalar ke orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan para karyawan. "Demikian pula seluruh keluarganya akan kita lakukan pemeriksaan," ucap Iqbal.

Baca Juga: PSBB Skala Provinsi di Sulsel Masih Dipertimbangkan, Ini Sebabnya

3. Karyawan reaktif COVID-19 dikabarkan menjalani karantina di hotel

Rapid Test 10 Karyawan Perusahaan Pangan di Makassar Reaktif COVID-19Santri Ponpes Temboro jalani isolasi program Wisata COVID-19 di Hotel, Makassar. IDN Times/Pemkot Makassar

Iqbal bersama tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar, melakukan penjemputan langsung para karyawan kantor yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya, Iqbal lebih dahulu mengantarkan belasan santri asal Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang ke lokasi isolasi.

Bersama para santri, karyawan kantor distributor pangan tersebut diisolasi di Hotel Swiss Bell, Makassar dalam program wisata COVID-19. Kata Iqbal, santri-santri itu merupakan bagian dari 774 santri Pondok Pesantren Al Fatih, Temboro, Jawa Timur yang pulang kampung ke Sulsel.

Beberapa diantara yang kini tersebar di beberapa kabupaten kota dinyatakan reaktif corona usai dilakukan rapid test oleh tim medis. Begitu pun dengan 19 santri yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Kodingareng.

Sebagian besar dari mereka dinyatakan reaktif corona usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas setempat. Dinas Kesehatan Sulsel sebelumnya telah menyatakan, bahwa santri tersebut masuk dalam kluster Temboro.

"Sebanyak 11 santri dengan kesadaran sendiri akhirnya bersedia menyeberang pulau bersama tim untuk mengikuti program Wisata COVID-19, yang dicanangkan oleh Pemprov Sulsel," kata Iqbal.

Baca Juga: Rapid Test Reaktif, 11 Santri Asal Pulau di Makassar Dikarantina Hotel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya