PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan Aturan

Satpol PP nilai Pemkot kurang tegas dalam aturan PSBB

Makassar, IDN Times - Memasuki hari kedua pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar, sejumlah pelanggaran masih ditemukan petugas dari tim gabungan penegakan aturan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Makassar Iman Hud mengungkapkan, salah satu bentuk pelanggaran yang marak dijumpai adalah pengoperasian toko non-kebutuhan pokok.

Sesuai ketentuan dalam peraturan Wali Kota (Perwali) dalam pelaksanaan PSBB di Makassar, toko yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan pangan warga, dilarang beroperasi. "Beberapa kejadian, kalau saya tidak turun di lapangan barangkali tidak ketahuan. Ini jadi bahan tertawaan. Makanya pemerintah harus open minded," ungkap Iman dalam video konferensi bersama jurnalis, Sabtu (25/4).

1. Pelanggaran yang cukup mendominasi adalah toko yang menjual non-kebutuhan pangan

PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan AturanOperasi PSBB Satpol PP Makassar. IDN Times/Satpol PP Makassar

Iman menjelaskan, dalam dua hari pelaksanaan PSBB di Makassar, pelanggaran yang paling banyak dilakukan yaitu toko-toko yang beroperasi tidak sesuai dengan ketentuan. Umumnya, toko yang menjual barang elektronik hingga perlengkapan pribadi lainnya.

Tak sedikit dari lokasi usaha yang kedapatan beroperasi, menutup pintu dari luar atau minimal membuka setengah pintu toko. Saat ditindak, petugas menemukan sejumlah masyarakat yang berbelanja di dalam. Setelah ketahuan beroperasi, pengelola atau bahkan pemilik, kata Iman, kemudian berdalih akan menutup lokasi usahanya sesuai aturan.

"Saya merasakan betul bagaimana di lapangan. Banyak kejadian janggal yang tidak sesuai dengan perwali dalam PSBB. Izin usaha diurus kemudian dibuka lagi. Kalau ini terus dibiarkan, kita juga di lapangan akan seperti ini terus. Tiap hari saya turun, masih ada 30-an toko belum tutup," terang Iman.

2. Pengusaha seperti main kucing-kucingan dengan aturan

PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan AturanOperasi PSBB Satpol PP Makassar. IDN Times/Satpol PP Makassar

Iman menilai, penerapan kebijakan PSBB selama dua hari ini belum berjalan dengan maksimal. Hal itu dibuktikan dengan maraknya kejadian yang ditemukan pihaknya selama menjalankan tanggung jawab penindakan. Hanya saja, setelah ditindak, dengan penutupan paksa bahkan pencabutan izin usaha, pengusaha kembali mengurus izin dengan mudahnya.

"Kalau hanya ditindak-ditindak biasa kapan akan selesai. Sudah terlanjur menyebar ini penyakit (virus corona) di lapangan. Dan ini dipertontonkan di depan orang banyak. Ini kan kalau main kucing-kucingan seperti ini berarti ada hal yang belum efektif," tegas Iman.

Sudah banyak lokasi usaha, kata Iman, yang temukan masih tetap beroperasi. Di antaranya, di Jalan Cenderawasih, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Boulevard hingga Jalan Pengayoman. Dua hari menyisir lokasi itu, petugas masih menemukan pengoperasian toko dan menjalakan aktivitas usaha.

Baca Juga: Suasana Hari Pertama PSBB di Makassar: Warga Masih Belum Patuh  

3. Harus ada evaluasi yang dilakukan agar PSBB bisa berjalan efektif di Kota Makassar

PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan AturanOperasi PSBB Satpol PP Makassar. IDN Times/Satpol PP Makassar

Iman terang-terangan mengkritik aturan yang diterapkan pemerintah melalui Perwali. Pihaknya sebagai penanggung jawab lapangan dalam penindakan, menurut Iman, seolah bekerja tanpa penyelesaian. Hari ini ditindak, keesokan harinya lokasi usaha itu kemudian kembali beroperasi.

Iman bahkan menyadari, penindakan yang dilakukan bisa keluar dari aturan Perwali. Seperti menyiram hingga menyita properti usaha yang sebelumnya ditindak. "Itu kan tidak ada di dalam perwali. Bahkan apa yang kami lakukan ini bisa dibilang diskresi. Tapi karena ini untuk keselamatan bersama, kepentingan masyarakat, kita lakukan," jelasnya.

Iman mengusulkan, Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 bisa melakukan evaluasi kinerja selama PSBB berlaku di Kota Makassar. Sebab, jika kondisi ini terus menerus dibiarkan tanpa kejelasan, upaya untuk menekan hingga memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona sia-sia.

Baca Juga: Selama PSBB Makassar, Grab dan Gojek Hilangkan Fitur Antar Penumpang

PSBB Makassar: Sejumlah Toko Main Kucing-kucingan dengan Aturan(IDN Times/Arief Rahmat)

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya