Polisi Jaga Ketat 31 Gereja Prioritas saat Perayaan Natal di Makassar
Petugas kepolisian melakukan pengamanan di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/4/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dua ribuan personel gabungan disebar untuk pengamanan pelaksanaan ibadah Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan, petugas akan berjaga di 153 gereja yang tersebar di seluruh penjuru kota. Di mana 31 di antaranya jadi prioritas karena jumlah jemaat yang banyak dan lokasinya di pusat kota.
"Makanya kita tempatkan K-9 (anjing pelacak), personel Jibom (Penjinak Bom) Polda juga," kata Lando, memaparkan tahapan pelaksanaan Operasi Lilin, Selasa (21/12/2021).
1. Operasi lilin dimulai 24 Desember 2021
Ilustrasi. Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2019 Pengamanan Nataru di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (19/12) / IstimewaLando menjelaskan, operasi lilin tiap tahun digelar untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkegiatan. Khususnya, jemaat yang beribadah saat Natal. Operasi ini mulai digelar serentak pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dua ribuan personel gabungan terdiri dari Polri, TNI dan otoritas terkait di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Kesiapan pengamanan ini, kata Lando, juga sudah dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektor pada, Senin (20/12/2021). "Pelibatan personel di tiap-tiap gereja," ucap Lando.
2. Banyak tempat akan ditutup karena pandemik COVID-19
Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)Selain pengamanan rumah ibadah, kepolian juga menutup sejumlah lokasi keramaian yang biasanya dipadati masyarakat di Makassar saat perayaan nataru. Di antaranya kawasan Center Point of Indonesia (CPI), anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur hingga Fort Rotterdam.
Lando menegaskan, personel gabungan bakal mengamankan momen nataru agar tetap kondusif dan tidak menimbulkan potensi penyebaran virus COVID-19. "Selain itu, kawasan wisata, tempat hiburan dan pusat perbelanjaan juga akan dijaga," ungkap Lando.
Menyoal pelibatan jumlah personel di tiap-tiap rumah ibadah saat natal lanjut Lando, tergantung dari permintaan atau koordinasi dengan pihak gereja. "Jumlah menyesuaikan. Tapi kita jamin keamanannya, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," Lando melanjutkan.
Baca Juga: PPKM Level 3 saat Nataru, Siswa Sekolah di Makassar Tidak Libur
3. Polisi jamin kemananan Natal dan tahun baru
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas PaddaPelaksana tugas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan, mengatakan, personel kepolisian yang dikerahkan dalam pengamanan nataru berjumlah 4550. Selain fokus pengamanan kepolisian juga mengawasi mobilitas dan penumpukan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Termasuk itu, antisipasi kerawanan teror. Polri menjamin keamanan pelaksanaan nataru agar tidak kerumunan atau hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentu, razia kembang api, petasan-petasan dan semacamnya," kata Ade saat dikonfirmasi terpisah.
Baca Juga: ASN Pemkot Makassar Liburan Diam-Diam saat Momen Nataru Bakal Disanksi
