Pandemik Corona, Warga Makassar Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak

Tagihan listrik mulai terasa melonjak sejak Januari

Makassar, IDN Times - Sejumlah warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan melonjaknya tagihan listrik dari PLN belakangan ini. Menurut warga, jumlah tagihan listrik naik bertahap seiring pandemik COVID-19.

Seperti yang diungkapkan Paula Linda, 43 tahun. Ibu rumah tangga asal Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, itu merasa tagihan listriknya di bulan akhir-akhir ini lebih tinggi daripada biasanya. NIlai tagihan juga naik secara berangsur.

"Mulai dirasa itu di bulan Januari (2020). Bulan itu saya bayar Rp323.700. Masih pemakaian normal, karena saya ada pakai dua kulkas untuk berdagang," kata Paulina, saat berbincang dengan IDN Times, Senin (4/5).

Baca Juga: Cara Mendapatkan Token Listrik PLN Gratis di Bulan Mei

1. Ada yang merasakan lonjakan hingga dua kali lipat

Pandemik Corona, Warga Makassar Keluhkan Tagihan Listrik MembengkakIlustrasi (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Paulina menceritakan, meningkatnya tagihan listrik mulai terasa pada Febuari dan Maret 2020. Saat itu dia menghentikan sementara usaha dagangannya di tengah situasi pandemik. Menurut dia, seharusnya tagihan justru bisa lebih rendah karena pemakaian alat listrik berkurang.

"Bulan dua itu saya bayar Rp360 ribu, bulan tiga Rp390 ribu, bulan empat kemungkinan naik lagi," ujar Paulina.

Keluhan serupa diungkapkan Hasnah (37), warga asal Turikale, Kabupaten Maros. Dengan pemakaian sehari-hari, dia menerima tagihan listrik yang naik hampir dua kali lipat belakangan ini.

"Sebelumnya itu di bulan Januari masih Rp200 ribuan lebih. Padahal pemakaian normal. Masuk Januari sampai Maret, sampai Rp380 ribuan lebih. Dimana masuk akalnya ini?," ujar IRT ini.

2. PLN Klaim tidak menaikkan tarif listrik sejak 2017 lalu

Pandemik Corona, Warga Makassar Keluhkan Tagihan Listrik MembengkakIlustrasi tegangan listrik PT PLN Persero (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Humas PT PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, Eko Wahyu Prasongko mengklaim bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sejak tahun 2017. Meski begitu, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan yang dirasakan sejumlah warga.

"Mengenai keluhan beberapa pelanggan yang mengalami kenaikan pemakaian listrik, bisa memfoto atau menyampaikan stand meternya dan disampaikan ke kantor pelayanan PLN terdekat untuk diklarifikasi," ujar Eko.

Stand meter atau meteran listrik yang difoto, kata Eko, akan dicocokkan ulang dengan jumlah tagihan pelanggan. Jika betul terdapat perbedaan, pelanggan akan diberikan penjelasan detail tentang jumlah yang dianggap tidak sesuai ketentuan pembayaran.

3. Bertambahnya tagihan mungkin karena meningkatnya penggunaan listrik

Pandemik Corona, Warga Makassar Keluhkan Tagihan Listrik MembengkakPLN Siapkan Mekanisme 6 Bulan Listrik Gratis Bagi Pelanggan Bisnis Kecil dan Industri Kecil (Dok. PLN)

Executive Vice President Corporate Communcation and CSR, I Made Suprateka juga menegaskan PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik. Pemerintah memang menetapkan tarif listrik setiap 3 bulan sekali, tapi namun tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya.

Menurut Made, adanya peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya penggunaan masyarakat. Sebab, pandemik virus corona membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.

“Kami memahami di tengah pandemik ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah. Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah. Biasanya siang hari tidak ada aktivitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,” tambah Made.

Berikut tarif listrik PLN:

  • Tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp1.467/kWh
  • Tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp1.352/kWh
  • Tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp1.115/kWh
  • Tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp997kWh

4. Pelanggan bisa mengadu ke PLN jika punya keluhan serupa

Pandemik Corona, Warga Makassar Keluhkan Tagihan Listrik MembengkakPLN Sulselrabar. IDN Times/PLN Sulselrabar

Eko menjelaskan, pelanggan yang ingin mempertanyakan dan mengetahui segala sesuatu terkait biaya beban TDL bisa langsung mengonfirmasi di PLN wilayah setempat. Pelanggan juga dapat menghubungi Call Center PLN di nomor 123.

"Untuk itu kami mengimbau kepada pelanggan kiranya dapat melakukan catat meter mandiri dan mengirimkan angka stand meternya ke nomor WhatsApp 08122123123," kata Eko.

Selain itu, pelanggan juga diingatkan jika pada bulan-bulan sebelumnya masih ada yang belum melakukan pencatatan meter mandiri, untuk segera mencoba metode tersebut. Meteran listrik difoto dengan mencatumkan angka meteran dan mengirimnya ke nomor yang tertera di atas.

Baca Juga: Tagihan Warga Membengkak, PLN Bantah Naikkan Tarif Listrik 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya