Kasus COVID-19 Makin Tinggi, Kapolres Usul PSBB Makassar Jilid III

Menurut polisi jumlah kenaikan kasus 200 per hari

Makassar, IDN Times - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengusulkan, agar pemerintah kota menentukan sikap dan mengambil kebijakan untuk meredam laju penyebaran COVID-19. Langkah yang diusulkan ialah penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid ketiga.

"Saya sudah mengusulkan kepada bapak wali kota kalau perlu meninjau ulang kembali untuk memberlakukam PSBB. Karena peningkatan yang luar biasa tajam dan bahkan peningkatannya nomor satu melebihi dari Jawa Timur dan Jakarta. 200 lebih dalam sehari," kata Yudhiawan kepada sejumlah jurnalis, Selasa (23/6).

1. Usulan bakal disampaikan dalam pertemuan lanjutan dengan pejabat pemerintah

Kasus COVID-19 Makin Tinggi, Kapolres Usul PSBB Makassar Jilid IIIKunjungan Gugus Tugas pusat ke posko Gugus Tugas COVID-19 Sulsel di Makassar, Minggu (7/6). Humas Pemprov Sulsel

Yudhiawan berpendapat, angka penyebaran kasus yang tiap harinya terus mengalami peningkatan, merupakan bukti bahwa kondisi Kota Makassar saat ini sangat mengkhawatirkan. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan, menurut Yudhiawan, upaya untuk menekan laju penyebaran virus akan semakin sulit.

Yudhiawan berkomitmen untuk menyampaikan langsung usulan tersebut dalam pertemuan lanjutan dengan pejabat pemerintah. Baik Pemprov Sulsel maupun Pemkot Makassar. "Nanti ada rapat-rapat lanjutan lagi tapi intinya bagaimana di Kota Makassar ini penyebaran virus corona harus berhenti," tegas Yudhiawan.

2. Polrestabes Makassar terus mengedukasi masyarakat tentang protokol COVID-19

Kasus COVID-19 Makin Tinggi, Kapolres Usul PSBB Makassar Jilid IIIANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Yudhiawan, juga berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tetap taat dan patuh melaksanakan protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19. "Ini tinggi sekali susah masyarakat untuk diajak disiplin, kurang paham kan bahaya," jelas Yudhiawan.

Sosialisasi dan edukasi masif dilakukan agar masyarakat bisa betul-betul paham bahwa kondisi saat ini sangat mencemaskan. Belum lagi menurut Yudhiawan, lokasi penampungan yang disediakan pemerintah untuk merawat pasien COVID-19 sudah melebihi kapasitas.

"Sedangkan rumah sakit sudah kewalahan loh. Hotel-hotel tempat wisata COVID-19, ada beberapa sudah tidak menerima lagi. Kan sudah full. Ini yang berbahaya," tegas mantan Direktur Dikrimsus Polda Sulsel ini.

Baca Juga: Tegakkan Perwali COVID-19, Satpol PP Makassar Razia Panti Pijat

3. Pasien positif di Makassar per hari ini mencapai 2.367

Kasus COVID-19 Makin Tinggi, Kapolres Usul PSBB Makassar Jilid IIIPj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf meninjau rapid test di Paotere Makassar, Rabu (3/6). Humas Pemkot Makassar

Merujuk dalam data Posko Induk Info Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar, pasien positif per hari ini tepat pukul 11.00 WITA, mencapai 2.367. Dirawat di rumah sakit 588 dan isolasi mandiri sebanyak 958. Pasien sembuh 699 dan meninggal dunia 122.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.027. PDP yang masih dirawat 240, dinyatakan sehat 684 dan meninggal dunia 122. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1957. Proses pemantauan 150 dan selesai dipantau 1807.

Yudhiawan menegaskan, pihaknya akan semakin memaksimalkan sosialisai dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. "Kita sementara masih memberikan imbauan kepada masyarakat. Mulai hari ini saya perintahkan Kasat Shabara untuk mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Disiplin. Apalagi yang berkumpul tidak pakai masker itu yang susah sekali. (Bisa) menyebabkan penularan," Yudhiawan menyudahi.

Baca Juga: Ditolak Warga, Keluarga Kembalikan Jenazah Pasien ke RS di Makassar  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya