Kantor Balaikota Makassar Bakal Jadi Objek Studi Wisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kantor Balaikota Makassar, di Jalan Ahmad Yani, rencananya bakal berfungsi menjadi objek wisata. Konsep perubahan itu telah rampung, sedangkan pelaksanaannya dimulai dalam waktu dekat ini.
Rencana itu disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Helmy Budiman.
"Sebenarnya bukan rencana mengubah, tapi alih fungsi kantor menjadi kawasan studi wisata," kata Helmy saat dihubungi IDN Times, Senin (3/12/2021).
Baca Juga: Tahun Depan, Pemkot Makassar Target PAD hingga Rp2 Triliun
1. Rp20 miliar untuk rehabilitasi studi wisata
Helmy menerangkan, dalam waktu dekat akan ada pembangunan di kawasan Balaikota Makassar Masing-masing, area tower yang menjadi sebagian tempat atau kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Sedangkan bangunan lama jadi gedung khusus cagar budaya. Meski, tidak semua area gedung yang akan dirombak.
"Area cagar budaya inilah yang kemungkinan besar tahun ini kita akan lakukan perombakan dan kita akan jadikan sebagai tempat studi wisata itu," jelas Helmy.
Helmy menyebut pembangunan diupayakan rampung secepatnya dan akan diluncurkan sebelum ulang tahun Kota Makassar pada November 2022. Anggarannya telah disiapkan dari APBD Makassar 2022.
"Sekitar Rp20 miliar untuk rehabilitasi kantor Balaikota," ucapnya.
2. Studi wisata khusus untuk pelajar
Helmy menjelaskan, objek wisata yang dibangun bakal diperuntukkan bagi pelajar, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMA. Mereka akan diperkenalkan dengan budaya Kota Makassar lewat simbol-simbol yang ada di kantor Balaikota.
"Misalnya untuk melihat bagaimana dulu pembangunan gedung ini dibangun awal untuk kantor gubernur sampai dengan perkembangannya berubah jadi pusat pemerintahan dan melihat bagaimana sistem pemerintahan itu berjalan," ungkap Helmy.
Helmy mengatakan, kehadiran wisata nantinya jadi wadah belajar siswa mengenal sejarah Makassar, sebagai sentrum pemerintahan lampau. "Sebenarnya lebih kepada edukasi sejarah bagi anak-anak supaya tidak tergerus informasi," tegasnya.
3. Anggaran untuk pembangunan mal pelayanan publik Rp200 miliar
Lebih lanjut, kata Helmy, sebagian kantor OPD segera direlokasi ke sekitar lokasi Taman Macan. Letaknya berada di belakang Kantor Balaikota Makassar. Pembangunan kantor OPD akan dibangun seiring dengan proses perombakan kantor Balaikota untuk studi wisata.
"Apalagi kita sudah mendesain juga akan ada mal pelayanan publik yang baru sekitar delapan lantai dan di dalamnya memuat beberapa kantor yang bersifat memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Helmy.
Khusus untuk anggaran pembangunan gedung baru untuk OPD, kata Helmy, juga sudah disetujui dan masuk dalam APBD Makassar 2022.
"Untuk Taman Macan sendiri untuk mal pelayanan publik sekitat Rp200 miliar," katanya.
Baca Juga: Polisi Akhirnya Tahan 13 Tersangka Korupsi RS Batua Makassar