Dibatalkan Pemerintah, Begini Sikap Peserta Ijtima Zona Asia di Gowa

Peserta ijtima bersikap kooperatif

Makassar, IDN Times - Ribuan peserta ijtima dunia zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, legawa, meski pemerintah secara resmi membatalkan kegiatan mereka. Ijtima itu sedianya digelar di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, pada hari ini Kamis (19/3) hingga Minggu (22/3). 

Mereka menerima sikap Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Gowa, yang membatalkan perhelatan akbar tersebut demi pertimbangan keamanan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

"Melihat perkembangan saat ini dan berdasarkan anjuran dari pemerintah dalam rangka membatasi (mencegah) penyebaran virus corona maka dengan ini kami dari pelaksana ijtima, menyatakan menunda pelaksanaan ijtima," ungkap Juru Bicara Ijtima Ali Yubra dalam pernyataan sikapnya, Kamis (18/3).

1. Ulama dari Bangladesh dan Pakistan dibatalkan kedatangannya

Dibatalkan Pemerintah, Begini Sikap Peserta Ijtima Zona Asia di GowaIjtima di Gowa. IDN Times/Polda Sulsel

Ali mengatakan, telah membatalkan rencana kedatangan sejumlah ulama besar dari Bangladesh dan Pakistan. Ulama diagendakan bakal memberikan siraman rohani pada seluruh peserta ijtima. Pembatalan, katanya, dilakukan sesuai dengan anjuran dan pertimbangan dari pemerintah.

Beberapa hari sebelum peserta dari berbagai daerah dan negara berdatangan, penyelenggara telah melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat. Salah satu poin yang dikabarkan dibahas, terkait beragam pertimbangan pelaksanaan di tengah kondisi wabah COVID-19.

"Membatalkan kedatangan ulama-ulama dari Bangladesh dan Pakistan dan ini sudah kita lakukan. Mereka mestinya datang 18 Maret 2020, kemarin akhirnya kita batalkan," ungkap Ali.

2. Peserta ijtima khususnya WNA diminta mengisolasi diri dan terpisah dari masyarakat lokal

Dibatalkan Pemerintah, Begini Sikap Peserta Ijtima Zona Asia di GowaIjtima di Gowa. IDN Times/Polda Sulsel

Imigrasi sebelumnya mencatat terdapat 12 negara yang hadir menjadi peserta ijtima di Gowa. Warga negara asing dari belasan negara itu berjumlah 474 orang. Selebihnya, mereka ada peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ali mengaku, penyelenggara telah meminta para peserta untuk tidak berbaur dengan masyarakat lokal di Gowa. Khusus peserta WNA, mereka diminta untuk mengisolasi diri dan tetap dalam wilayah pelaksanaan ijtima.

"Adapun langkah-langkah yang kami lakukan terhadap WNA yang sudah ada di tempat ini, kami telah mengisolasi agar terpisah dari orang-orang lokal, masyarakat Indonesia. Dan melakukan pengawasan dan menyiapkan tenaga medis untuk memantau kesehatan mereka," terang Ali.

Baca Juga: 1 Peserta Ijtima Asia di Gowa Demam, Dirawat di RS Haji Makassar  

3. Penyelenggara bersedia membantu pemerintah memulangkan peserta ijtima

Dibatalkan Pemerintah, Begini Sikap Peserta Ijtima Zona Asia di GowaAntaranews

Lebih lanjut kata Ali, penyelenggara sejauh ini tetap berkoordinasi dengan pemerintah untuk kesiapan penanganan lanjutan para peserta untuk dipulangkan. Khusus WNA, penyelenggara juga bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk memulangkan mereka ke tempat asal.

Ali memastikan, sebagian besar peserta WNA yang hadir adalah mereka yang telah berada di Indonesia sebelum merebaknya COVID-19. Kendati begitu, mereka tetap bersedia untuk diperiksa kondisi kesehatannya kembali.

"Adapun untuk jemaah lokal, mereka akan kami pulangkan secara berangsur-angsur secepatnya ke daerah mereka masing-masing. Demikian penyampaian ini kami sampaikan semoga Allah SWT menyelamatkan kita semua dari wabah ini dan diberikan kebahagiaan yang sempurna untuk kita semua di dunia dan di akhirat," ucap Ali.

Baca Juga: Sebelum Dipulangkan, WNA Jemaah Ijtima di Gowa Dikarantina di Hotel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya