Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019

Mahasiswa dilindas barakuda hingga balita peluk mayat ibunya

Makassar, IDN Times - Sejumlah peristiwa besar terjadi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2019. Peristiwa yang sempat menyita perhatian publik itu mulai dari bencana alam, hingga kasus yang berkaitan dengan tindak pidana umum.

Dari sejumlah rentetan peristiwa yang terjadi di Sulsel, IDN Times merangkumnya dalam beberapa kaleidoskop pada kurun waktu 12 bulan sepanjang tahun 2019.

1. Banjir bandang di Kabupaten Gowa, 6 orang meninggal dunia dan ribuan warga sempat mengungsi

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019IDN Times / Aan Pranata

Banjir melanda sebagian wilayah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1). Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dua hari terakhir, yang mengharuskan pintu air Waduk Bili-bili dibuka. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyebutkan, banjir terjadi di sembilan kecamatan pada dataran rendah. Di saat yang sama, terjadi tanah longsor di beberapa lokasi dataran tinggi.

Laporan awal, bencana menelan enam korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat 2.121 warga menempati titik pengungsian. Warga mengungsi sehari sejak banjir mulai menerjang. Sebagian dievakuasi tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan Basarnas dari permukiman yang terendam.

2. Kasus Pembunuhan istri pejabat di Gowa, pelaku dosen UNM

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019(Ilustrasi pembunuhan) IDN Times

Misteri pembunuhan seorang pegawai administrasi Universitas Negeri Makassar (UNM), Zulaeha Djafar (40), akhirnya terungkap. Pelaku tak lain adalah teman kerja korban di UNM. Kematian Zulaeha menjadi sorotan setelah jenazahnya ditemukan warga di dalam mobil di Patallasang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (22/3) sekitar pukul 08.30 Wita. 

Hasil penyelidikan, istri pejabat Dinas Kehutanan Kabupaten Barru itu diduga menjadi korban pembunuhan. Polisi pun langsung bergerak cepat mengungkap kasus ini. Dalam hitungan beberapa jam, polisi akhirnya berhasil meringkus pembunuh Zulaeha. 

Pelaku pembunuhan Zulaeha bernama Wahyu Jayadi, rekan kerja korban di kampus UNM. Tersangka disebutkan polisi, merupakan dosen Fakultas Pendidikan Olah Raga. Dia diduga mencekik dan memukul korban di dalam mobil hingga meninggal dunia. Korban sempat melawan dengan mencakar tangan pelaku hingga pelaku memukul wajah korban, lalu mencekik menggunakan kedua tangan hingga korban kehilangan nyawa.

Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 351 Ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara.Kasus tersebut hingga saat ini masih ditangani penyidik Dirkrimum Polda Sulsel.

Baca Juga: Sebar Ajaran Sesat, Tarekat di Gowa Jual Kartu Surga Seharga Rp50 Ribu

3. Remaja 18 tahun diperkosa 5 pemuda

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019twitter.com/boppinmule

Seorang wanita berusia 18 tahun asal Kabupaten Gowa, dilaporkan mengalami pemerkosaan di sebuah lokasi di Kota Makassar, Rabu (28/8) lalu. Peristiwa nahas itu terungkap setelah aparat Kepolisian mendapati korban tengah menangis di tepi jalan usai kejadian. 

Kepada polisi, korban mengaku beberapa jam sebelumnya telah diperkosa lima orang pemuda di wilayah Antang, Kecamatan Manggala. Petugas pun meminta korban menunjukkan tempat kejadian perkara.

Korban tidak hanya mengalami pemerkosaan. Dia juga kehilangan uang senilai Rp400 ribu yang dibawa kabur oleh pelaku. Unit Jatanras Polrestabes Makassar bergerak cepat manangkap dua pelaku beberapa hari setelah kejadian. Tiga lainnya masih dalam status daftar pencarian orang (DPO) Polrestabes Makassar.

4. Guru di Gowa dikeroyok keluarga murid saat jam belajar berlangsung

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019Dok. Polres Gowa

Seorang guru sekolah dasar Inpres Pa'bangngiang, Jalan Andi Tonro Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menjadi korban pengeroyokan oleh oknum keluarga murid, Rabu (4/9). Korban dipukuli bergantian oleh dua orang pelaku saat jam belajar mengajar tengah berlangsung di dalam kelas. Usai dianiaya, sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian itu menangis sambil memeluk sang guru.

Setelah melakukan penyelidikan dan pengembangan, aparat Polres Gowa akhirnya meringkus dua pelaku pengeroyokan. Masing-masing berinisial NV (20) dan APR (17) yang merupakan kakak dari salah seorang murid di sekolah setempat. Mereka ditahan atas dugan penganiayaan secara bersama-sama. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun aparat Polres Gowa, penganiayaan terhadap guru dipicu perkelahian antar murid. Kasus itu ditangani sepenuhnya oleh jajaran Polres Gowa. Kepada penyidik, kedua tersangka mengaku menyerang guru karena sakit hati. Mereka tidak puas atas sikap sekolah dalam penyelesaian perkelahian adiknya. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan.

Baca Juga: Geger Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Kampus di Gowa

5. Caleg PPP ditangkap karena kasus narkoba jelang pelantikan

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019IDN Times/Aan Pranata

Unit Satres Narkoba Polrestabes Makassar, menangkap seorang anggota DPRD Kota terpilih atas kepemilikan narkoba. Pada keterangan pers Selasa (20/8), terungkap bahwa orang yang ditangkap merupakan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bernama Rachmat Taqwa Qurais.

Rachmat digelandang aparat di rumahnya, di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Selasa dini hari. Dia dibekuk karena kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu di kamarnya. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan urinenya positif zat terlarang. Rahmat, kepada penyidik, mengaku telah aktif mengonsumsi sabu selama enam bulan terakhir. Dia rutin membeli barang sekitar satu saset per hari. 

Rahmat Taqwa merupakan satu dari 50 legislator DPRD Makassar terpilih periode 2019-2024. KPU Kota Makassar menetapkannya dalam rapat pleno 10 Agustus 2019 lalu. Legislator DPRD Makassar rencananya akan dilantik pada 9 September. PPP saat itu belum memutuskan status Rachmat Taqwa Qurais, kader sekaligus calon legislator terpilih DPRD Kota Makassar.

Kasus Rachmat Taqwa bergulir di Pengadilan Negeri Makassar, hingga majelis hakim mengeluarkan putusan. Hakim memutuskan Rachmat menjalani rehabilitasi narkoba. Belakangan KPU bersikap untuk tetap melantik Rachmat. Pada pelantikan 9 September itu, dia diwakili oleh istrinya. Rachmat hingga saat ini masih menjalani proses rehabilitasi sesuai dengan vonis hakim selama enam bulan.

6. Balita di Makassar ditemukan peluk mayat ibunya yang sudah membusuk

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019Dok. IDN Times/Istimewa

Seorang wanita berinisial MR ditemukan tak bernyawa dalam sebuah kamar indekos, di Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/10). Jenazah ditemukan dalam keadaan terlentang, sedangkan di sisinya terdapat seorang balita perempuan yang masih hidup.

Identitas MR diketahui dari KTP yang ditemukan petugas polisi di kamar penemuan mayat. MR merupakan ibu rumah tangga dengan alamat Sambueja, Kabupaten Maros. Mayat MR dievakuasi dari kamar indekos ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Polisi saat itu belum menyimpulkan penyebab kematian, namun di tubuh mayat belum ditemukan tanda-tanda kekerasan. Petugas Dokpol juga sempat mengautopsi mayat.

Menurut informasi yang dihimpun polisi dari warga sekitar, diketahui MR selama ini indekos berdua bersama anaknya. Dia menyebutkan bahwa MR merupakan istri seorang tentara yang sedang dinas di luar daerah. Setelah dievakuasi kondisi bocah itu secara umum dinyatakan sehat.

Saat ditemukan, sang anak juga dalam keadaan sadar dan dapat berdiri dengan normal. Belakangan atas permintaan pihak keluarga penyelidikan kasus ini dihentikan. Sang anak pun dikembalikan kepada pihak keluarganya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswi UIN Makassar

7. Tiga jurnalis di Makassar jadi korban kekerasan oknum polisi saat meliput aksi demonstrasi

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Demonstrasi gabungan mahasiswa dan aliansi masyarakat di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, berakhir ricuh, Selasa (24/9). Dalam kejadian di Jalan Urip Sumoharjo, tiga jurnalis yang tengah bekerja, terluka.

Mereka masing-masing, Darwin Fathir jurnalis Kantor Berita Antara; Saiful dari Inikata.com, dan Ishak Pasabuan jurnalis Makassar Today. Mereka diduga dipukuli oknum aparat saat tengah meliput keributan di tengah demonstrasi.

Tiga jurnalis dilaporkan menderita luka akibat dipukuli. Tiga jurnalis yang mendapat kekerasan yang diduga dilakukan aparat saat melakukan tugas liputan aksi penolakan pengesahan UU KPK dan Revisi KUHP, RUU pertanahan, di depan Gedung DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Makassar. Proses hukum yang menimpa ketiga jurnalis itu berlanjut. Dua oknum polisi dikenakan sanksi disiplin.

Masing-masing, Aipda Rezky dan Aiptu Mursalim yang memukul korban Darwin Fatir dengan pentungan sesuai bukti foto dan video. Keduanya, kemudian dijatuhi vonis hukuman 21 hari tahanan di ruangan khusus serta tidak diberikan hak untuk mengikuti pendidikan kepolisian selama 6 bulan, terhitung mulai November 2019, hingga April 2020 usai disidang disiplin. Sedangkan empat lainnya, tengah menjalani proses pidana dan sudah masuk ke tahap penyidikan di Direskrimum Polda Sulsel.

8. Mahasiswa di Makassar dilindas mobil Baracuda polisi

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019Dicky Wahyudi (Instagram/dickywahyudit_)

Dicky Wahyudi, mahasiswa Universitas Bosowa menjadi korban terlindas mobil barakuda Polda Sulsel yang membubarkan massa dalam demonstrasi akbar lanjutan penolakan pengesahan UU KPK dan Revisi KUHP, RUU pertanahanan, di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (27/9).

Dia kemudian dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina dan menjalani operasi satu hari kemudian. Dia dioperasi karena mengalami sejumlah luka di wajah, dada, dan bagian tubuh lainnya. Meski sudah membaik, Dicky masih mengeluh sakit. Kapolda Irjen Mas Guntur Laupe meminta izin kepada keluarga korban, agar Dicky diangkat sebagai anak. Dicky merupakan anak tunggal dari seorang ibu bernama Nurbaiti. Sedangkan ayahnya, Tamsil, sudah meninggal.

9. Polres Gowa ungkap ajaran sesat Tarekat di Gowa, hingga jual kartu surga seharga Rp50 Ribu

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Jajaran Polres Gowa, menangkap pemimpin tarekat Ta’jul Khalwatiyah Syech Yusuf bernama Andi Malakuti alias Puang La’lang. Warga Dusun Timbuseng, Kecamatan Patallassang yang biasa disebut Maha Guru itu ditetapkan tersangka atas dugaan penistaan agama serta penipuan, penggelapan, dan pencucian uang.

Pelaku diduga menyebarkan ajaran Islam secara sesat sesat kepada pengikutnya. Puang La’lang antara lain disebut menjanjikan keselamatan dunia dan akhirat bagi dengan memberikan "wipiq" atau kartu surga, yang sekaligus jadi tanda anggota bagi para pengikut. Penyidik menetapkan tersangka setelah memeriksa 42 saksi dan dua ahli agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel dan Kemenag Gowa. Sejak (1/11) lalu pelaku telah ditahan.

Seiring penetapan tersangka, penyidik Polres Gowa menyita berbagai barang bukti milik Puang La’lang. Salah satu di antaranya, sebuah tasbih yang digunakan tersangka membaiat jemaahnya. Bukti lain berupa 317 lembar kartu surga, 80 lembar kartu pelaris, uang tunai Rp50 juta, puluhan buku kitab berbagai jenis, keris, dan lain-lain. Pada penyelidikan sementara, polisi menduga tersangka menyebarkan ajaran sesat dengan modus mengambil keuntungan.

Pelaku dijerat dengan Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama; Pasal 378 KUHP tentang penipuan; Pasal 372 KUHP tentang penggelapan; Pasal 3,4, dan 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang. Tersangka juga diduga melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah. Itu karena Maha Guru dilaporkan menikahkan sejumlah pengikutnya tanpa wali nikah. Atas berbagai dugaan pelanggaran, tersangka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Kasus tersebut hingga saat ini masih bergulir di penyidik Polres Gowa.

10. Heboh kemunculan lubang besar di area persawahan di Maros

Deretan Peristiwa di Sulsel yang Paling Menyita Perhatian Tahun 2019Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel / Istimewa

Warga di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mendadak digemparkan dengan peristiwa tanah amblas. Amblasnya tanah di sekitar area persawahan warga terjadi secara mendadak, sekitar pukul 09.00 WITA, Senin (23/12) lalu.

Suara gemuruh hingga kepulan asap mendahului peristiwa mendadak ini. Lubang dengan kedalaman dan lebar 10 meter itu terisi air. Lokasi tanah amblas itu disebutkan adalah area persawahan milik salah seorang warga setempat. Berdasarkan hasil pendalaman sementara, lokasi amblasnya tanah disebutkan merupakan bagian dari aliran sungai purba.

Mengingat sejumlah material yang ada di sekitar lokasi tanah amblas, terdapat bebatuan serupa dengan material sepanjang aliran sungai purba. Ahli geologi dari Universitas Hasanuddin Makassar, Andi Maulana mengatakan, fenomena ini disebut sebagai sinkhole.

Lubang tersebut muncul lantaran adanya proses pelarutan bebatuan. Sinkhole disebut juga lubang di permukaan bumi akibat tanah amblas. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan yakni dengan menutup lubang tersebut. Caranya menimbun material bebatuan dan menutup aliran-aliran air, sehingga pondasi tanah tidak terus terkikis.

Baca Juga: Balita di Makassar Ditemukan Peluk Mayat Ibunya yang Sudah Membusuk

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya