Bayi 4 Bulan di Parepare Positif COVID-19, Masuk Klaster Kapurung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Parepare, IDN Times - Seorang bayi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dinyatakan terindikasi positif COVID-19. Juru bicara gugus tugas COVID-19 Parepare Halwatiah menyebut bahwa bayi yang terpapar penyakit akibat virus corona itu baru berusia empat bulan.
Per hari ini, kasus positif COVID-19 di Parepare tercatat sebanyak 16 orang. Kasus didominasi transmisi lokal, termasuk dari klaster kapurung.
"Sudah dites, berdasarkan hasil swab PCR hasinya positif. Tapi kondisinya baik-baik, sementara dirawat," kata Halwatiah kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Kamis (7/5).
Baca Juga: Klaster Kapurung Parepare, dari Makan Bareng Berakhir Positif Corona
1. Bayi tertular dari orang tuanya dari kluster kapurung
Halwatiah mengatakan, dari hasil penelusuruan tim medis diketahui bahwa bayi itu terpapar COVID-19 melalui dari transmisi yakni dari orang tuanya. Ayah sang bayi sudah lebih dulu dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan tes swab. Ayahnya termasuk dalam klaster kapurung di Kecamatan Bacukiki.
"Dua atau tiga hari yang lalu kalau tidak salah ingat, bayinya sudah dirawat sama tim medis rumah sakit rujukan," ucap Halwatiah.
Berbeda dengan si bayi, ibunya dinyatakan negatif. Saat ini sang itu tetap dimasukkan dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
2. Akumulasi pasien positif di Parepare 16 orang, kluster kapurung mendominasi
Per hari ini, kata Halwatiah, secara akumulasi pasien positif di Kota Parepare mencapai 16 orang. Klaster kapurung disebut mendominasi, yakni 15 orang. Satu orang lain berasal dari klaster KM Lambelu.
Sebagian besar pasien menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Kota Parepare. Satu orang lainnya dirujuk ke Kota Makassar.
"Sampai sekarang semuanya masih dirawat," ucap Halwatiah.
3. Penyebaran COVID-19 di Parepare melalui transmisi lokal
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengungkapkan bahwa klaster kapurung menjadi transmisi penularan COVID-19 di Parepare. Nama klaster diambil dari makanan tradisional Sulsel yang berbahan sagu.
"Parepare ini spesifik, bahwa di sana itu diistilahkan kluster kapurung. Proses tranmisinya itu, penyebarannya karena pernah ada suatu kongko masyarakat di sana buat acara kapurung," ucap Ichsan, Sabtu (2/5) lalu.
Baca Juga: Dokter Jiwa Dilibatkan untuk Pemulihan Pasien COVID-19 di Sulsel