Dokter Jiwa Dilibatkan untuk Pemulihan Pasien COVID-19 di Sulsel

Dokter jiwa bisa membantu meningkatkan imunitas pasien

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan bakal menerapkan metode baru dalam menangani pasien terkait COVID-19. Yakni, dengan melibatkan dokter spesialis kejiwaan atau ahli jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel M Ichsan Mustari mengatakan, metode ini diterapkan khususnya bagi pasien positif dan dirawat di rrumah sakit rujukan COVID-19.

"Saya selaku ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah (Susel) meminta partisipasi teman-teman, dokter ahli jiwa untuk bagaimana berperan melalui penguatan kejiwaan dari pasien ini," kata Ichsan, Rabu (6/5).

Baca Juga: COVID-19 di Sulsel: 46 Orang Positif dari Klaster Temboro

1. Dokter jiwa bisa berperan mendorong peningkatan imunitas pasien

Dokter Jiwa Dilibatkan untuk Pemulihan Pasien COVID-19 di SulselIlustrasi tes swab. IDN Times/Candra Irawan

Ichsan menilai dokter jiwa bisa berperan penting dalam proses penyebuhan pasien COVID-19. Sebab penyakit apa pun, menurut dia, penyembuhannya tergantung kondisi kesehatan jiwa.

Dokter jiwa bisa membantu menenangkan pasien agar imunitasnya meningkat. Sebab dalam beberapa kasus, imunitas pasien menurun karena kecemasan dan ketakutan yang membayangi.

"Dan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas bagaiman suasana batin pasien itu bisa diperbaiki," kata Ichsan.

"Secara teori setiap orang dalam otaknya itu ada enzim. Yang bisa meningkatkan imunitas namanya endomorfin. Endomorfin ini keluar kalau kita dalam suasana senang. Kalau endomorfin ini keluar, imunitas semakin meningkat," dia melanjutkan.

2. Pasien dimbing oleh dokter jiwa lewat perangkat audio visual

Dokter Jiwa Dilibatkan untuk Pemulihan Pasien COVID-19 di SulselRuang penanganan pasien suspect corona di Gedung Infection Centre RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

Ichsan menjelaskan, dokter jiwa akan dilibatkan dalam terapi penyembuhan melalui media audio visual. Nantinya, tempat perawatan pasien akan dilengkapi peralatan semacam layar kaca dan pengeras suara. Lewat itu, dokter membimbing mereka seputar bagaimana menghilangkan kecemasan dan stres karena penyakit.

Menurut Ichsan, pola tersebut diyakini dapat menambah sekaligus memperkuat imunitas pasien. Dengan begitu, potensi kesembuhanya akan semakin terbuka lebar.

"Pasien akan mendengar dan melibat bahwa sakitnya seperti ini, tidak perlu ada kepanikan. Bagaimana tetap tenang, senang, banyak berzikir dan berdoa. Itu upaya-upaya sehingga endomorfin itu bisa keluar," ujar Ichsan.

3. Metode ini akan diuji coba dalam waktu dekat

Dokter Jiwa Dilibatkan untuk Pemulihan Pasien COVID-19 di SulselKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari. IDN Times/Asrhawi Muin

Ichsan mengatakan, pihaknya sementara berkoordinasi dengan sejumlah dokter spesialis kejiwaan untuk merampungkan teknis program tersebut. Rencananya, pola perawatan yang baru segera diuji coba untuk diterapkan secara lebih luas.

"Mungkin dalam minggu ini, kita sementara videokan (polanya) tapi masih mau diedit lagi sehingga bisa lebih sempurna. Untuk digunakan pasien-pasien COVID-19 ini," kata dia.

Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 Sulsel Masih Didominasi Pasien dari Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya