11 Pengungsi di Makassar Diterbangkan ke Negara Ketiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Rumah Detensi Imigrasi Makassar baru-baru ini memberangkatkan sejumlah pengungsi asing untuk menjalani pemukiman kembali (resettlement) di negara ketiga setelah mendapatkan suaka.
Mereka yang diberangkatkan adalah pengungsi yang meninggalkan negara asalnya. Selama ini mereka tinggal di rumah penampungan di Makassar.
"Sebanyak 11 pengungsi diberangkatkan ke Australia," kata Kepala Rudenim Makassar Alimuddin dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Pengungsi Somalia Menikah Daring Makassar-Batam
1. Pengungsi asal Afghanistan mendominasi
Alimuddin menyebutkan, pengungsi yang diberangkatkan terdiri dari sembilan warga negara asal Afganistan dan dua lainnya berasal dari Iran. Pengungsi Afganistan terdiri dari dua keluarga dengan tiga anak. Dua lainnya masih bujang.
Sedangkan pengungsi yang berasal dari Iran adalah pasangan suami istri. Para pengungsi sudah tinggal cukup lama di Makassar.
"Sebelum diberangkatkan mereka terlebih dahulu 'transit' selama tujuh tahun di Kota Makassar," ungkap Alimuddin.
2. Pengungsi punya harapan baru di negara tujuan
Salah satu pengungsi asal Afganistan, ARS (40), tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia setelah memperoleh kesempatan resettlement bersama isteri dan anaknya. Apalagi mereka harus menunggu bertahun-tahun.
"Karena saya sudah tujuh tahun di Indonesia, sebelumnya saya sempat khawatir dengan masa depan anak saya, harapan saya dengan negara baru juga dapat membuka lembaran baru untuk keluarga," ucap ARS.
3. Rudenim terbangkan 14 pengungsi sejak Januari hingga April 2022
Kepala Rudenim Alimuddin melanjutkan, 11 pengungsi diberangkatkan pada Rabu malam, 20 April 2022 dari Makassar ke Jakarta sebelum meneruskan perjalanan ke Australia. Pemberangkatan dikawal petugas gabungan Rudenim.
Alimuddin menambahkan, sejak Januari hingga April 2022 pihaknya telah memberangkatkan 14 pengungsi dalam proses resettlement. Rinciannya, masing-masing sepuluh pengungsi asal Afganistan dan empat lainnya asal Iran.
"Kami berharap, penerima suaka membuka lebar negaranya untuk menerima pengungsi, mengingat pengungsi yang saat ini berada di Indonesia saja berdasarkan data UNHCR sebanyak lebih dari 13 ribu jiwa," ucap Alimuddin.
Baca Juga: Imigran Myanmar Ditemukan Tewas Tergantung dalam Kamar di Makassar