Ngaku Dibisik Tuhan, Tahanan di Enrekang Nekat Potong Kepala Penisnya 

Kepala Rutan akan mendatangkan psikiater

Makassar, IDN Times - Seorang tahanan di Rutan Kelas II B Enrekang, IS nekat memotong kepala penisnya dengan memakai silet di dalam toilet. Lelaki 28 tahun ini merupakan tahanan di Rutan Kelas II B Enrekang karena memukul pamannya. Dia berstatus sebagai tahanan sejak tiga minggu lalu dan kasusnya masih menunggu persidangan.

Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Enrekang, Tubagus Muhammad Chadir mengatakan pihaknya mengetahui saat teman satu tahanannya masuk ke toilet dan melihat hal yang ganjil. 

IS lalu dibawa ke rumah sakit. Namun anehnya, saat dibawa dia tak pernah meringis kesakitan. “Dia potong miring pakai silet tapi tidak merasakan kesakitan,” ucap dia melalui sambungan telepon, Senin (19/11).


 

1. Alasan IS melakukannya karena mendapat bisikan tuhan

Ngaku Dibisik Tuhan, Tahanan di Enrekang Nekat Potong Kepala Penisnya plushcare.com

Tubagus menceritakan, pelaku mengaku mendapat perintah dari tuhan untuk masuk surga, sehingga dia nekat melakukan hal tersebut. Bahkan sampai rumah sakit Enrekang, dia tetap menyatakan berkali-kali bahwa itu dilakukan karena bisikan tuhan untuk melakukannya. “Orang di sana juga heran dan dia (IS) tak ada penyesalan sama sekali,” tutur Tubagus.

Soal kapan bisikan itu dia terima, kata Tubagus, tak mengetahui jelas lantaran IS juga tak pernah menceritakan detail. Pihak Rutan  mendapat informasi IS pernah belajar ilmu gaib sebelum ditahan.


 

Baca Juga: Jarang Disadari, 11 Ilustrasi Ini Mengajakmu Kenali Gejala Depresi

2. IS akan diperiksa psikiater

Ngaku Dibisik Tuhan, Tahanan di Enrekang Nekat Potong Kepala Penisnya thewallpaper.co

Tubagus berencana akan memanggil psikiater untuk memeriksa kondisi IS. "Saya menyarankan kepada kejaksaan agar tahanan itu diperiksa ke dokter dan psikiater," katanya.

Pegawai di kejaksaan turut datang menjenguk IS di Rumah Sakit Umum Daerah Enrekang bahkan 'diceramahi' oleh IS perihal bisikan tuhan yang ia dapatkan. “Kalau kejaksaan mau kasih kita lagi itu tahanan harus ada surat keterangan menandakan sehat. Kalau enggak saya enggak mau terima,” tutur Tubagus.

Meski telah memotong kepala penisnya, IS nampak selalu tersenyum dan merasa tak ada masalah. Bahkan ia terlihat tidak merasakan kesakitan. Namun karena Rutan takut mengalami pendarahan sehingga dibawa ke klinik lalu diteruskan ke Rumah Sakit Enrekang.


 

3. Oleh temannya, IS dikenal pendiam dan baik

Ngaku Dibisik Tuhan, Tahanan di Enrekang Nekat Potong Kepala Penisnya independent.co.uk

Selama berstatus tahanan IS merupakan orang yang pendiam dan baik. Jika beli rokok dia membagi-bagian ke teman-teman satu selnya. Ia adalah alumni salah satu universitas swasta di Makassar, dengan jurusan sastra Bahas Indonesia. IS juga guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah dasar di Enrekang.

"Teman-temannya bilang dia baik dan normal sebelum kejadian ini," ucap Tubagus.

Baca Juga: Tahu Gak, 5 Kebiasaan Ini Malah Bikin Depresimu Tambah Parah

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya