Wanita Pencari Kerang di Makassar Tewas Terseret Ombak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang perempuan bernama Tuti Umi Kalsum, 45 tahun, di Kota Makassar, meninggal saat mencari kerang di pesisir Makassar, Senin petang (24/10/2022).
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando Karua Sambolangi mengatakan, korban terseret arus saat mencari kerang di laut dangkal kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Saat kejadian Senin sekitar pukul 16.00 Wita, korban tidak sendirian.
"Korban bersama lima teman perempuan, mereka ini berteman warga Biringkanaya. Mereka sama-sama cari kerang setelah korban mengajak," kata Lando kepada IDN Times, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Satlantas Makassar Hentikan Tilang Manual di Jalan
1. Korban dihantam ombak dan terseret ke laut
Korban, warga Jalan Arung Teko, Perumahan Griya Angkasa, Biringkanaya, ditemukan tewas usai terseret ombak. Ombak turut menghantam empat rekan korban, namun mereka selamat.
"Berdasarkan kesaksian lima saksi atau rekan korban ini, mereka dihantam ombak saat berada ditepi pantai. Mereka terpisah-pisah sementara korban terseret kembali ke laut dan tenggelam," Lando menerangkan.
"Jadi saat itu mereka langsung meminta bantuan ke warga di kampung nelayan di Untia. Salah satu nelayan langsung cepat mengevakuasi korban dari laut, korban lalu dibawa ke rumah sakit Sayang Rakyat tapi korban dinyatakan meninggal," dia melanjutkan.
2. Kematian korban murni karena kecelakaan
Petugas Polsek Biringkanaya sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi, yakni empat rekan korban. Dari hasil pemeriksaan, dinyatakan bahwa kematian korban murni akibat kecelakaan.
"Setelah diambil keterangannya, kelima rekan korban ini memang betul diajak oleh korban. Ajakan itu saat mereka di rumah saksi SA lagi kumpul, tiba-tiba korban ajak ke Untia cari kerang, mereka pakai tiga motor ke pantai," kata Lando.
3. Keluarga korban menolak otopsi
Lando melanjutkan, saat kejadian, korban mencari kerang di laut dengan kedalaman air setinggi pinggang. Nahas, tiba-tiba datang ombak besar.
"Di situ ombak besar, mereka menepi ke pantai tapi korban dihempas ombak dan terseret ke laut. Kemarin tidak dilakukan autopsi karena keluarga menolak," Lando melanjutkan.
Baca Juga: KPU Makassar Temukan Anggota Parpol Menyangkal saat Verifikasi Faktual