Viral Video ODGJ Dianiaya di AP Pettarani, Begini Kondisi Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Beberapa waktu lalu beredar video penganiaan pria orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan. Korban diketahui bernama Muhammad Rendi, warga Karuwisi, Kecamatan Panakkukang.
Ayah korban, Amiruddin, menceritakan, kondisi anakanya mulai membaik usai mengalami beberapa luka di wajah dan kaki akibat dianiaya dua pelaku.
"Alhamdulillah (mulai membaik), karena itu malam mukanya berdarah, atas matanya (dahi) itu ada lima jahitan sama kaki luka. Mamanya panik dan dia (Rendi) dibawa ke rumah sakit," kata Amiruddin kepada wartawan di rumahnya, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Viral ODGJ Dianiaya Hingga Ditabrak, Polisi Kejar Pelaku
1. Rendi sudah sering diganggu para pelaku
Keluarga Rendi sudah melaporkan kasus penganiayaan ke Polsek Panakkukang. Amiruddin mengatakan, pihaknya sudah memberi petunjuk ke polisi soal ciri-ciri identitas pelaku. Para pelaku yang tinggal di kawasan yang sama disebut sudah sering mengganggu korban.
"Dia (Rendi) itu memang sering diganggu sama itu Ian dengan temannya Dappo (dua terduga pelaku), orang sini juga. Ada yang kasih tahu kalau itu dua orang yang bikin begini anakku," terang Amiruddin.
2. Ayah korban sudah melihat video penganiayaan
Amiruddin mengatakan, awalnya dia diberi tahu bahwa anaknya didorong seseorang hingga terjatuh. Namun belakangan dia menonton video yang beredar, memperlihatkan Rendi dianiaya dua pelaku.
"Setelah saya melihat video yang viral itu ternyata dia (Rendi) ditendang dan didorong. Saya harap itu para pelaku segera ditangkap," kata Amiruddin.
3. Polisi mengejar pelaku
Kapolsek Panakkukang Makassar Kompol Abdul Aziz mengatakan polisi masih mengejar para pelaku penganiaayan Rendi. Ada dua terduga pelaku yang sudah diidentifikasi menurut rekaman video.
"Terduga pelaku sudah diidentifikasi, tapi belum bisa diamankan karena pelaku ini sering berpindah-pindah tempat," kata Abdul Aziz.
Baca Juga: Demo di Makassar Tolak Harga BBM Naik , Mahasiswa-Polisi Saling Kejar