Tersangka Korupsi Perpustakaan Makassar Ditangkap Sembunyi di Plafon
Ridhana (tengah), tersangka kasus korupsi gedung Perpustakaan Makassar saat digiring tim Kejaksaan. (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ridhana, tersangka korupsi proyek pembangunan gedung perpustakaan Makassar, ditangkap anggota intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar di Kabupaten Gowa, Kamis (21/9/2023).
Kata Kepala Kejari Makassar Andi Sundari, Ridhana merupakan tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tim penyidik. Tersangka ditangkap di rumah calon suaminya di daerah Palangga, Gowa.
"Tersangka Ridhana sempat bersembunyi di atas plafon rumah calon suaminya itu. Dia ditangkap Kamis dini hari," kata Sundari dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Diberitakan IDN Times Sulsel, di kasus ini Kejari Makassar menetapkan tiga orang tersangka pada tanggal 19 Juni 2023. Masing-masing, Kepala Dinas Perpustakaan Makassar, A. Tenri Palallo selaku pejabat bertanggung jawab dalam pengadaan barang jasa.
Kemudian, Mustakim selaku Direktur CV Era Mustika Graha pemenang tender pembangunan gedung perpustakaan, dan ketiga, Ridhana selaku pelaksana kegiatan atau pengguna CV Era Mustika Graha.
1. Preman coba halangi penangkapan Ridhana
Kepala Kejari Makassar, Andi Sundari saat rilis kasus korupsi gedung Perpustakaan Makassar. (Istimewa)Andi Sundari membeberkan fakta bahwa saat tersangka Ridhana hendak ditangkap, sejumlah orang yang diduga kuat preman mencoba menghalang-halangi petugas.
"Jadi tim yang datang di kediaman calon suami tersangka sejak 21.00 Wita (20/9), tapi baru berhasil diamankan pukul 00.15 Wita (21/9) dini hari karena ada sejumlah orang coba menghalangi," jelas Sundari.
2. Penangkapan Ridhana juga dibantu tim Polres Gowa
polres GowaDalam proses penangkapan itu, Sundari juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa yang mem-back up penyidik Pidana Khusus dan Intelijen Kejaksaan.
"Tentunya kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kasat Reskrim Polres Gowa, karena berkat bantuannya akhirnya tersangka dapat diamankan dan dibawa ke kantor Kejari Makassar," imbuh Sundari.
Baca Juga: Kepala Dinass Perpustakaan Kota Makassar jadi Tersangka Korupsi
3. Kerugian negara Rp3 miliar
Kepala Kejari Makassar,Andi Sundari saat merilis kasus korupsi pembangunan gedung Perpustakaan Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)Dijelaskan, tim penyidik Kejari Makassar menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, karena dalam progres pembangunan gedung perpustakaan yang beralamat di Jalan Kerung-Kerung Makassar, dengan anggaran tahun 2021 sebesar Rp7,988 miliar, dinilai tidak selesai 100 persen pada waktunya.
Sehingga dilakukan pemeriksaan lapangan oleh tim ahli konstruksi dari Universitas Hasanuddin (Unhas), hingga ditemukan ada ketidaksesuaian spesifikasi dan volume yang terdapat di rencana anggaran biaya.
Sehingga diperoleh selisih volume dan hasil analisis spesifikasi material dan mutu bangunan yaitu sebesar Rp3,09 miliar.
"Jadi saat pemeriksaan tim ahli ini sudah dikomunikasikan, jadi saat tim penyidik ekspos didampingi ahli sehingga antara tim ahli dan auditor BPKP sepakat adanya kerugian negara," tambah Andi Sundari.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Proyek Gedung Perpustakaan Makassar Bisa Bertambah
