Polisi Periksa Video Penganiayaan terkait 3 Pelajar Tewas Pesta Miras

Ibu korban minta polisi tangkap dan hukum pelaku

Makassar, IDN Times - Sebuah video penganiayaan seorang pelajar inisial AA (16) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial, karena diduga korban menolak minuman keras (miras) oplosan.

Pihak Polrestabes Makassar mengaku, akan menganalisis video itu dengan kejadian kasus pesta Miras oplosan yang menewaskan dua pelajar dan satu mahasiswa, Kamis (23/2/2023) lalu.

"Kalau kita lihat videonya (video viral) itu jelas ada minuman soda beralkohol 96 persen, kita akan cocokkan," tegas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes, AKBP Ridwan Hutagaol, Selasa (28/2).

Diberitakan IDN Times Sulsel, dua pelajar dan satu mahasiswa di Makassar, meninggal dunia setelah pesta Miras oplosan di sebuah kamar kos-kosan di wilayah Polsek Biringkanaya.

1. Belum ada laporan korban, polisi buat laporan model A

Polisi Periksa Video Penganiayaan terkait 3 Pelajar Tewas Pesta MirasSuasana depan ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Berdasarkan pihak Polsek Biringkanaya, pesta miras oplosan itu dilakukan di sebuah kamar kos di Jl Sanrangan, Sudiang Raya, Biringkanaya. Tiga korban yang tewas itu, RF (17), AA (15) dan RP (19)

Walaupun pihak keluarga belum melaporkan secara resmi tapi Polsek Biringkanaya serta Reskrim Polrestabes Makassar mulai menyelidiki.

"Yang meninggal memang tiga orang, belum ada laporan resmi tapi kita buatkan laporan model A dulu karena ada pengaduan dan dugaan tindak pidana. Nanti kita lakukan pengembangan ke video itu," ungkapnya.

2. Polisi tunggu terduga pelaku sehat

Polisi Periksa Video Penganiayaan terkait 3 Pelajar Tewas Pesta MirasIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Ridwan, pengembangan kasus akan dilakukan setelah sejumlah orang yang ikut pesta miras tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Beberapa orang yang lain (ikut pesta miras) kan masih sementara dirawat di rumah sakit dan mereka belum bisa dimintai keterangan, kita monitor terus itu kalau sudah baikan baru kita periksa," jelas Ridwan.

Sebelumnya, penyidik Polsek Biringkanaya bersama tim Reskrim Polrestabes Makassar dan tim Dokpol Polda Sulsel sudah melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

"Jadi olah TKP, ditemukan jerigen alkohol kadar 96 persen, ini diduga dicampur atau dioplos anggur merah dan minuman bersoda," jelas Kapolsek Biringkanaya, AKP Alimuddin beberapa waktu lalu.

3. Ibu korban minta polisi tangkap dan hukum pelaku

Polisi Periksa Video Penganiayaan terkait 3 Pelajar Tewas Pesta MirasRahmawati, ibu pelajar inisial AA (16) korban dugaan penganiayaan yang tolak miras. (Istimewa)

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga (IRT), Rahmawati (38) mengatakan, pelajar yang dianiaya dalam video yang beredar itu adalah anaknya bernama Achmad Alief atau AA yang dimaksud.

"Itu anak saya, dia sudah minta ampun tidak mau minum (miras) tapi dipukul terus. Ini yang videokan anak saya itu temannya almarhum, dia video sembunyi-sembunyi," ungkap Rahmawati kepada wartawan.

Rahmawati pun menceritakan, anak tertuanya itu meninggal di rumah sakit (RS) Tajuddin, Daya, Makassar setelah mengalami kejang-kejang dan muntah. Ibu korban pun berharap agar pelaku ditangkap.

"Anakku meninggal kamis subuh, kalau bisa pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, pelaku ini bukan temannya tapi terus dipaksa. Kita mau lapor ke Polrestabes," tambah Rahmawati.

Baca Juga: Pesta Miras Oplosan Maut di Makassar, Tiga Mahasiswa-Pelajar Tewas

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya