Polisi Adang Aksi 1 Desember Mahasiswa Papua di Makassar

Polisi memastikan tidak ada mahasiswa ditangkap

Makassar, IDN Times - Aparat kepolisian mengadang mahasiswa Papua yang berencana menggelar aksi peringatan 1 Desember di Makassar, Jumat pagi (1/12/2023). Polisi menghalangi mahasiwa beranjak dari Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), berkumpul untuk menggelar aksi long march menuju Monumen Mandala di Jalan Jenderal Sudirman. Aksi mereka untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan Papua setiap tanggal 1 Desember.

"Mereka (diadang) karena mau demo di Mandala dan sambil jalan, jadi dilarang dan mereka mau paksa keluar. Sekarang sudah kembali ke asrama," kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin, Jumat.

Baca Juga: Jokowi: Sail Teluk Cenderawasih Kenalkan Budaya dan Alam Papua

1. Polisi cegah mahasiswa memperingati Deklarasi Kemerdekaan Papua

Polisi Adang Aksi 1 Desember Mahasiswa Papua di  MakassarPolisi mengadang mahasiswa Papua yang berencana menggelar aksi peringatan 1 Desember di Makassar. (Dok. Istimewa)

Wahiduddin mengatakan,  mahasiswa Papua di Makassar berkumpul untuk memperingati 1 Desember. Setiap tanggal 1 Desember, mereka memperingati momen 1 Desember 1961, saat PBB memerintahkan untuk memberikan kemerdekaan bagi negara-negara jajahan.

"Mereka rencana itu demo dalam rangka memperingati hari Papua merdeka. Tapi ini situasi sudah kondusif dan anggota kami masih berjaga di lokasi," kata Wahiduddin.

2. Polisi berjaga di depan asrama

Polisi Adang Aksi 1 Desember Mahasiswa Papua di  MakassarMassa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi di depan Asrama Papua, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12/2023). (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Kepolisian masih berjaga-jaga di depan asrama Cendrawasih Papua. Petugas mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban.

"Diantisipasi karena jangan sampai mereka keluar lagi untuk demo, kan dikhawatirkan bentrok dengan massa lain," ujar Wahid.

3. Kepolisian memastikan tidak ada mahasiswa Papua ditangkap

Wahid menambahkan, tidak ada mahasiswa ditangkap saat mereka diadang aparat. Para mahasiswa disebut mengikuti permintaan polisi kembali ke asrama dengan sukarela.

"Langkah-langkah antisipasi ini dilakukan. Mereka jumlahnya sekitar 50 orang, tidak ada yang sampai diamankan karena tidak sampai anarkistis tadi," ucap Wahid.

Baca Juga: Ini Cara Cek Kompensasi Listrik bagi Pelanggan PLN UID Sulselrabar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya