Penagih Utang di Makassar Dikeroyok Sopir Taksi Online

Korban menagih tunggakan cicilan mobil tujuh bulan

Makassar, IDN Times - Seorang penagih utang atau debt collector di Kota Makassar, dikeroyok sejumlah sopir taksi online, Selasa malam (8/8/2023). Korban dikeroyok di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, usai menagih tunggakan cicilan mobil pada salah satu sopir.

Wakil Ketua ormas Legend Kiwal Garuda Hitam Indonesia, A. Adhil mengatakan, korban AB merupakan rekannya. Dia mempertanyakan sejauh mana proses hukum para pelaku usai ditangkap.

"Jadi malam itu juga tiga orang diamankan di Polsek Panakkukang, sedangkan rekan kami alami luka terbuka di jidatnya diduga benda tajam," kata Adhil dikonfirmasi wartawan, Jumat malam (11/8/2023).

IDN Times berupaya mengonfirmasi kasus tersebut ke Polsek Panakkukang. Namun sejumlah pejabat berwenang, termasuk Kepala Unit Reserse Kriminal dan Kepala Polsek tidak menanggapi upaya wawancara wartawan.

Baca Juga: Mobil Peugeot Biru di Makassar Terbakar usai Keluar dari Bengkel

1. Korban dianiaya usai tagih tunggakan cicilan mobil

Penagih Utang di Makassar Dikeroyok Sopir Taksi OnlineFoto salah satu anggota Kiwal Garuda Hitam di Makassar, AB yang diduga dikeroyok oknum supir taksi online. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Adil mengatakan, saat kejadian pengeroyokan, dia mendampingi korban dan satu rekan lain. Mereka mendatangi salah satu sopir taksi online berinisial Z untuk menagih cicilan kredit mobil yang menunggak tujuh bulan.

Pertemuan itu berlangsung di sekretariat sebuah komunitas supir taksi online. Adil bilang pada pertemuan itu kedua pihak sempat bersitegang, namun akhirnya tercapai kesepakatan soal pembayaran cicilan.

"Setelah itu korban ini pergi beli rokok, tidak jauh dari situ, ternyata dia diikuti. Ada yang cekik dari belakang dan ada yang memukul, wajahnya itu bengkak dan jidat korban luka sobek," ucap Adil.

2. Pengacara yakin korban dilukai dengan senjata tajam badik

Penagih Utang di Makassar Dikeroyok Sopir Taksi OnlinePengurus Kiwal Garuda Hitam dan pengacara saat ditemui di sekretariat Kiwal garusa Hitam. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Pengacara korban AB, William Pattiwaellapia menyatakan akan mengawal kasus pengeroyokan hingga ke pengadilan. Dia mengapresiasi polisi yang menangkap tiga pelaku, tapi menurutnya masih ada orang terlibat belum ditangkap.

"Dan kami mau tambahkan soal luka yang dialami klien kami itu bukan berdasarkan benda tumpul, karena itu kan robek terbuka. Dan keterangan klien kami itu luka karena dari goresan badik," ucap William.

3. Korban pengeroyokan enggan berdamai, ingin proses hukum lanjut

Penagih Utang di Makassar Dikeroyok Sopir Taksi OnlineMuh. Iqbal, salah satu pengurus Kiwal Garuda Hitam Sulsel. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Pengurus Kiwal Sulsel M Iqbal menyatakan korban tidak akan menempuh jalur damai dengan para pelaku. Korban ingin kasus pengeroyokan diusut hingga tuntas, yaitu pelaku dihukum secara adil.

"Sebagai organisasi kita akan kawal kasus ini sampai tuntas dan korban mendapat keadilan. Tidak ada kata damai karena luka dialami saudara kami itu akan berbekas," katanya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya