Dua Korban Tertimbun Longsor di Jeneponto Ditemukan Tewas
Tim gabungan dan warga lakukan evakuasi korban tewas karena longsor di sungai Kabupaten Jeneponto, Sabtu (15/10/2022). (Dok.Basarnas Sulsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dua dari tiga korban peristiwa tanah longsor di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, ditemukan meninggal. Kini tim SAR gabungan mencari satu korban lain yang dilaporkan tertimbun longsor.
Satu korban bernama Wahyu (35) ditemukan warga di aliran sungai Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Sabtu pagi (15/10/2022). Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa.
"Tadi pagi ditemukan warga yang melintas, saat itu tim kami (Basarnas) bersama pihak BPBD Jeneponto langsung mengevakuasi," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel Muhammad Rizal kepada IDN Times, Sabtu.
Baca Juga: Tiga Orang Dikabarkan Tertimbun Tanah Longsor di Jeneponto
1. Satu korban ditemukan Jumat sore
Korban Longsor di Jeneponto saat dievakuasi, Sabtu (15/10/2022). (Dok.Basarnas Sulsel)Sebelumnya, satu korban lain ditemukan tim gabungan pada Jumat sore (14/10/202). Korban bernama Takko (60) ditemukan warga bersama tim SAR gabungan di sekitar lokasi tanah longsor. Satu korban lain bernama Sangkala masih dicari.
"Jadi sejauh ini sudah dua korban yang tim berhasil evakuasi bersama warga di lokasi. Tinggal satu korban yang lain yang masih terus dicari," kata Rizal.
2. Tanah longsor di tengah cuaca ekstrem
Tim Basarnas Sulsel bersama warga lakukan galian di gundukan tanah longsor di Jeneponto, Jumat (14/10/2022). (Basarnas Sulsel)Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amran Aminuddin mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Loka pada Jumat (14/10/2022). Peristiwa itu dipicu tingginya intensitas hujan.
"Longsor merusak empat unit rumah warga. Sementara ada tiga orang dilaporkan hilang akibat tertimbun material lumpur. Dua orang sudah ditemukan dan satu orang lain lagi itu sementara dicari," kata Amran Aminuddin.
3. Material longsor menutup akses jalan
Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)Kata Amran, longsor di Desa Loka mengakibatkan lalu lintas lumpuh karena tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali. Tim telah dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya di lokasi tersebut.
"Jalan poros tidak dapat dilalui karena ada material longsor menutupi jalan. Saat ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor," kata Amran.
Pemprov, kata Amran, telah menyalurkan bantuan untuk korban berupa makanan, perlengkapan keluarga dan bayi, dan logistik lainnya.
Baca Juga: BPBD: 21 Daerah di Sulsel Berpotensi Tinggi Banjir dan Tanah Longsor
