Dua Korban Penyerangan Kantor Koperasi di Gowa Masih Kritis

Polisi gelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara 

Makassar, IDN Times - Penyidik kepolisian masih menyelidiki kasus penyerangan sadis di sebuah kantok koperasi di Kabupaten Gowa, Jumat (7/10/2022). Akibat kejadian itu, satu korban meninggal, sedangkan dua lainnya mengalami luka serius.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa AKP Burhan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk di lokasi kejadian, kompleks perumahan Gangga Permai, Kecamatan Bontonompo.

"Sementara masih susun untuk rekonstruksi kembali untuk penyelidikan lebih mendalam lagi, itu saja," kata AKP Burhan kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2022). 

Baca Juga: Penyerangan Brutal Kantor Koperasi di Gowa, 1 Korban Tewas, 2 Kritis 

1. Dua korban belum bisa dimintai keterangan

Dua Korban Penyerangan Kantor Koperasi di Gowa Masih KritisDua korban penyerangan sadis di kantor Koperasi di Gowa saat tergeletak dalam kamar, Jumat (7/10/2022). (Istimewa)

Pada penyerangan Jumat dini hari, seorang korban bernama Ismail (21) tewas dengan sejumlah luka. Dia ditikam serta ditebas di bagian leher, wajah, dagu, dada, dan tangan.

Dua korban lain, Putra (20) dan Aditya (21), turut mengalami sejumlah luka tebasan dan tikaman. AKP Burhan menyebut dua korban itu masih kritis, dirawt di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Takalar.

"Dua korban masih terbaring di rumah sakit, dan ini kita belum bisa ambil BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," katanya.

2. Rekonstruksi dibutuhkan untuk mengetahui motif pelaku

Dua Korban Penyerangan Kantor Koperasi di Gowa Masih KritisIlustrasi korban tewas, pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Burhan menyatakan penyidik belum bisa menyimpulkan kronologi maupun motif penyerangan brutal tersebut. Entah itu kasus penganiayaan atau tindak pidana pencurian dan kekerasan. Rekonstruksi dan BAP terhadap korban bisa jadi petunjuk.

"Itu yang kita mau olah kembali di proses rekonstruksi, untuk menentukan apa motif pelaku dalam kasus ini," Burhan menerangkan.

3. Saat kejadian, kantor tidak terkunci

Dua Korban Penyerangan Kantor Koperasi di Gowa Masih KritisGaris polisi di rumah kantor Koperasi di Gowa yang diserang, Jumat (7/10/2022). (Istimewa)

Sebelumnya, Kepala Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhly mengatakan, saat kejadian, tiga korban diduga tertidur. Kemungkinan pagar dan pintu dalam keadaan tidak terkunci.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 01.00 dinihari. Baru itu pintu pagar sama pintu rumah dan pintu kamar memang tertutup tetapi tidak terkunci sama sekali," kata Fadhly.

Pada penyelidikan kasus ini, tim penyidik Polres Gowa melibatkan Polsek Bontonompo dan tim Inafis Polda Sulsel.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun di Gowa Tewas Tenggelam dalam Kanal BTN Nusa Indah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya