Digerebek, Penjudi Sabung Ayam Makassar Tewas saat Lari Dikejar Polisi
Ilustrasi. Penggerebekan judi sabung ayam di Kesamben Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang terduga pelaku judi sabung ayam berinisial AN (57) warga Jalan Sukaria, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, meninggal dunia usai kejar-kekjaran dengan polisi, Minggu siang (25/6/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di area Kompleks Perumahan Villa Racing Panakkukang, Jalan Prof Bassalamah (eks Jl Racing Centre), Makassar sekitar pukul 14.45 Wita.
"Menurut warga bahwa korban terlihat lari tergesa-gesa dan masuk di kompleks villa racing dan jatuh di sekitar blok L, diduga si korban lari dari penggerebekan sabung ayam oleh polisi," ungkap Kepala Humas Polsek Panakkukang, Aipda Ahmad Halim kepada IDN Times Sulsel, Selasa (27/6).
1. AN sempat dibawa ke RS Ibnu Sina tapi tak tertolong
An (57), terduga pelaku judi sabung ayam yang diduga meninggal usai kejar-kejaran dengan polisi. (Istimewa)Disebutkan pihak Polsek Panakkukang, saat AN ditemukan tergeletak di kompleks perumahan, warga dan Bhabinkamtibas langsung membawanya ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina sekira pukul 15.30 Wita.
"Jadi yang bersangkutan saat dibawa ke rumah sakit itu masih tidak sadarkan diri, sempat dilakukan tindakan pertolongan oleh pihak medis tapi sekitar 16.15 wita dia dinyatakan meninggal," terang Ahmad.
2. Polisi sebut AN memiliki riwayat sakit jantung
Ilustrasi sakit jantung (samaritannj.org)Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kata Ahmad Halim, AN yang merupakan karyawan swasta ini mempunyai riawayat sakit jantung. Hal itulah yang diduga kuat menjadi pemicu korban meninggal dunia.
"Jadi berdasarkan keterangan beberapa saksi si An ini mempunyai riwayat penyakit jantung, jadi karena diduga dia kaget dan kabur tapi ditemukan jatuh dan dia tidak sadarkan diri di jalanan," jelas Ahmad.
3. Polisi pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan
Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)Selanjutnya lanjut Aipda Halim, pihaknya langsung membawa AN ke rumah duka di Jalan Sukaria, Tamamaung pukul 17.00 Wita.
"Beberapa jam kemudian almarhum An itu dibawa ke pihak keluarga dan rumah duka korban di sukaria. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tibuh korban," tambahnya.
Baca Juga: Tabrak Pemotor, Dua Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Makassar
