BMKG Makassar Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob

Peningkatan curah hujan bertepatan fase pasang maksimum

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan pada 20-23 Februari 2023. Pada masa itu terjadi peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Menurut analisis Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, terpantau adanya bibit siklon 91 P di Teluk Carpentaria - Australia bagian utara dan daerah konvergensi di wilayah Sulsel. Kondisi itu menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Sulsel.

"Terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulawesi Selatan karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan," bunyi Kepala BBMKG IV Makassar Irwan Slamet melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: BMKG: Sulsel Masih Dilanda Hujan Lebat Sepekan ke Depan

1. Selain banjir rob, masyarakat diimbau mewaspadai gelombang tinggi

BMKG Makassar Keluarkan Peringatan Dini Banjir RobIlustrasi banjir rob (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Pada 20-23 Februari 2023, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian barat. Di antaranya, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Lalu di wilayah Sulsel bagian selatan, meliputi Jeneponto dan Selayar.

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulsel. Selain itu, kemungkinan terjadi gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian empat meter.

2. Sulsel masih dilanda hujan lebat sepekan ke depan

BMKG Makassar Keluarkan Peringatan Dini Banjir RobRuang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sejumlah wilayah Sulawesi Selatan masih akan dilanda hujan lebat sepekan ke depan. Demikian peringatan dini cuaca tujuh harian yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (17/2/2023).

Menurut prakiraan cuaca yang diperbarui Kamis petang (16/2/2023), BMKG cuaca ekstrem dapat terjadi di wilayah Sulsel pada 17 hingga 23 Februari 2023. Diperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang dan petir/kilat.

Prakiraan dini cuaca tujuh harian disertai penjelasan soal penyebab tingginya curah hujan di Sulsel sepekan ke depan. Dijelaskan bahwa terdapat wilayah konvergensi di kawasan Sulsel yang menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di kawasan barat dan selatan. Labilitas lokal yang kuat mendukung proses konvektif.

Di saat bersamaan, bibit siklon tropis 91 P dengan kecepatan angin maksimum 25 knot berada di Teluk Carpentaria, Australia bagian utara. Sistem ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Sulsel.

"Suhu muka laut di wilayah Sulawesi Selatan dengan anomali +1,0 derajat Celcius hingga +3 derajat Celcius meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) dan potensi hujan, khususnya bagian barat dan selatan," penjelasan BMKG.

3. Hujan lebat memicu banjir di Makassar

BMKG Makassar Keluarkan Peringatan Dini Banjir RobKamacetan parah di Jalan AP Pettarani Makassar yang terendam banjir, Senin (13/2/2023). Dok. IDN Times/Istimewa

Sepekan belakangan terjadi hujan lebat di Kota Makassar dan sebagian wilayah Sulsel. Tingginya curah hujan yang bertepatan dengan pasang tertinggi air laut memicu banjir di hampir seluruh wilayah Makassar pada Senin, 13 Februari 2023 lalu.

Banjir melanda 12 kecamatan di Kota Makassar. Banjir mengakibatkan lebih dari 2.000 orang mengungsi. Hingga Kamis, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, 1.301 orang karena sebagian pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Jumlah pengungsi tersebut tersebar di 7 kelurahan dari 3 kecamatan yakni Kelurahan Manggala, Batua dan Borong di Kecamatan Manggala. Kemudian Kelurahan Katimbang, Sudiang dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanayya. Lalu Kelurahan Karunrung di Kecamatan Rappocini.

Daerah-daerah tersebut, khususnya Kecamatan Manggala dan Biringkanayya, memang menjadi langganan banjir setiap intensitas hujan meningkat.

Baca Juga: Siswa di Makassar Masih Belajar Online karena Banjir-Cuaca Ekstrem

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya