Ada Modifikasi Cuaca, BMKG Sebut Cuaca di Sulsel Membaik

TMC efektif diterapkan saat terjadi cuaca buruk

Makassar, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sulawesi Selatan untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebut cuaca di Sulsel akhir-akhir ini cerah. Namun kondisi itu terjadi secara alami, bukan karena penerapan TMC. Pada pelaksanaannya, TMC adalah upaya memaksa hujan turun ke laut dengan penyemaian garam ke udara.

"Saya tidak tahu apakah sudah dilakukan (TMC) atau tidak, tapi dalam lima hari terakhir ini kondisi cuaca membaik," kata Koordinator Bidang Data BMKG IV Hanafi kepada IDN Times, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Efektif Halau Hujan Ekstrem di Sulsel 

1. Operasi TMC efektif saat cuaca memburuk

Ada Modifikasi Cuaca, BMKG Sebut Cuaca di Sulsel MembaikIlustrasi cuaca buruk. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Hanafi mengatakan, TMC biasanya efektif diterapkan saat kondisi cuaca memburuk. Sedangkan saat ini pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Sulsel tidak lagi maksimum. Artinya, potensi cuaca buruk lebih kecil.

"Unsur-unsur awan hujan kini tidak signifikan terjadi untuk dilakukan TMC," katanya. 

Teknologi TMC, kata dia, umumnya digunakan untuk menurunkan hujan atau menyebabkan hujan tidak terjadi di suatu daerah.

2. Operasi TMC untuk memaksa hujan turun di lautan

Ada Modifikasi Cuaca, BMKG Sebut Cuaca di Sulsel MembaikIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Hanafi menerangkan, secara sederhana, TMC adalah upaya menghalau hujan turun di daerah tertentu. Caranya dengan menyemai garam di udara sehingga hujan dipaksa turun di laut sebelum sampai ke daratan.

"Supaya tidak terjadi bencanna hidrometeorologi. Kaarena ini pernah dilakukan di Bali pada saat digelarnya G20 dan kemarin di Jakarta," Hanafi menerangkan.

Menurut pantauan BMKG, kata Hanafi, saat ini curah hujan di wilayah Sulsel tidak sebesar saat jelang pergantian tahun. Demikian juga dengan pembentukan awan hujan. Diperkirakan curah hujan baru akan kembal meningkat pada akhir Januari.

"Ada jeda di mana pembentukan awan-awan hujan itu kurang maksimum terjadi, istilahnya monsun tidak terlalu mendominasi," ujarnya.

3. BPBD Sulsel klaim TMC efektif menghalau hujan ekstrem

Ada Modifikasi Cuaca, BMKG Sebut Cuaca di Sulsel MembaikPesawat Cessna Grand Caravan 208 dengan registrasi PK-SNM yang digunakan untuk tabur garam di Selat Makassar, Jumat (13/1/2023). Dok. BPBD Sulsel

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) tengah diterapkan di wilayah Sulawesi Selatan untuk menghalau hujan ekstrem. Penyemaian garam di langit dimulai sejak Jumat, 13 Januari 2023.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengatakan, TMC akan digunakan hingga masa tanggap darurat dinyatakan berakhir, pada 28 Januari 2023.

"TMC ini kita meminta di masa tanggap darurat. Itu berlangsung sampai 28, jadi, mereka stand by berdasarkan laporan cuaca dari BMKG," kata Amson saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/1/2023).

Amson mengakui bahwa bulan Januari memang merupakan musim hujan dan rawan cuaca ekstrem. Namun pemerintah berupaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dengan menggunakan teknologi tersebut.

Menurut Amson, hasil dari penggunaan metode TMC mulai terlihat saat ini. Pasalnya, meskipun diprediksi hujan namun cuaca terlihat cukup cerah.

 "Karena sampai sekarang sudah berapa hari sejak digunakan, sudah tidak hujan lagi. Salah satu itu mungkin karena pelaksanaan TMC," kata Amson.

Baca Juga: BNPB Sebut Sulsel Sudah Bisa Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya