Tren Kasus Harian COVID-19 di Sulsel Masih Meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penambahan kasus harian COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menunjukkan tren peningkatan. Hal itu terlihat dari data laporan harian COVID-19 hari ini, Selasa (22/2/2022).
Dalam data tersebut, tercatat ada 2.270 kasus baru. Angka ini merupakan angka harian tertinggi di Sulsel selama memasuki tahun 2022.
Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh sebanyak 154 kasus. Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar COVID-19 juga bertambah sebanyak 6 kasus.
1. Tren kasus mingguan meningkat
Tren kasus mingguan COVID-19 Sulsel juga masih menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel per 14-20 Februari 2022, tercatat ada 10.228 kasus dalam sepekan tersebut.
Angka ini lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya. Pada pekan sebelumnya, yaitu 7-13 Februari 2022 tercatat ada 2.682 kasus.
Adapun jumlah kasus aktif yang tercatat hingga kini yaitu 12.766 kasus.
2. Tetap laksanakan protokol kesehatan
Koordinator Satgas COVID-19 Sulsel, Arman Bausat, mengatakan untuk menekan kasus yang terus meningkat, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Di samping itu, vaksinasi tetap berjalan.
"Tetap prokes, bagaimana menekan lajunya dengan melakukan vaksinasi dan perketat prokes serta perketat PPkM. Kalau dia terkonfirmasi terpapar COVID-19, yah dia betul-betul isolasi atau isoter agar tidak menyebar," kata Arman.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Sulsel: Daerah PPKM Level 3 Masih Bisa Bertambah
3. Kasus karena varian Omicron
Menurut Arman, peningkatan kasus dipengaruhi aktivitas masyarakat yang tinggi dibandingkan tiga pekan yang lalu. Dia menilai aktivitas masyarakat saat itu tidak seramai aktivitas di pekan terakhir.
Belum lagi adanya penyebaran varian Omicron. Dia menyebutkan peningkatan kasus COVID-19 di Sulsel didominasi varian Omicron sebesar 95 persen atau telah melampaui varian Delta.
"Bayangkan baru berapa minggu ini, seperti Delta berapa ribu nah sekarang ini sudah dia lampaui Delta. Artinya ini penyakit penularannya sangat cepat. Nah yang sangat cepat ya Omicron besar kemungkinan yang ada sekarang itu Omicron," kata Arman.
Baca Juga: Di Sulsel, Capaian Vaksinasi COVID-19 Dosis 2 Masih Jauh dari Dosis 1